Share

54. Siapa?

Braakk. 

"Astaghfirullah." Bagas terperanjat dari lamunannya. Detak jantung Bagas pun tiba-tiba bermaraton hingga membuatnya mengusap-usap dadanya. Ditatapnya pintu yang tiba-tiba saja terbuka dan menghantam tembok dengan sangat keras itu. 

Tubuh Bagas seketika termangu di tempat, ia baru saja teringat sesaat setelah pulang dari kediaman pak Sungkono tadi, dia langsung mengunci pintu itu. Lalu sekarang, pintu itu malah terbuka dengan sendirinya. 

Bagas bergegas beranjak dari duduknya untuk memeriksanya, kalau-kalau ada maling yang berusaha untuk menerobos masuk ke dalam rumahnya. Kedua matanya langsung menyapu area halaman rumahnya, namun tak mendapati siapa pun di sana. Handle pintu rumahnya pun dia cek dan tak ada kerusakan sedikit pun di sana. 

"Aneh, aku yakin pintu ini sudah aku kunci tadi." Gumamnya sembari menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal. 

Semilir angin malam tiba-tiba menerpa tubuhnya yang masih berdiri di

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status