Share

60. Media santet

***

Beberapa jam sebelumnya. 

"MINUM DARAH ITU!" Suara besar itu kembali menggema di kedua telinga Tari. 

Dengan ragu, Tari mengambil baskom kuningan yang berisikan darah itu. Baru saja dia mendekatkan baskom itu ke arah wajahnya, bau anyir seketika menyeruak menusuk indra penciumannya. Tari menatap lekat cairan yang berwarna merah pekat itu. "Haruskah aku minum darah ini?" Batinya. Membayangkannya saja sudah membuat isi perut Tari bergemuruh dan terasa di aduk-aduk.

"MINUM SEKARANG!" Titah suara besar itu lagi. 

Mau tidak mau Tari akhirnya terpaksa harus meminumnya. Ia menarik nafas panjang lalu menahannya di tenggorokan, lalu dengan cepat ia mulai meneguk cairan kental berwarna merah itu. Ditegukan pertama rasa asin mulai menyapu lidahnya, bau anyir pun tak mampu ia tahan hingga membuat perutnya mulai terasa mual. 

Namun Tari berusaha untuk tetap bertahan, hingga ditegukan berikutnya Tari justru merasaka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status