Share

56. Tumbal pertama

Biasan mentari mulai menyurut, malam pun datang kian menyingsing bulan. Tari terlihat sudah siap untuk melancarkan aksi pertamanya. Sesekali dia menghirup udara dalam-dalam lalu menghembuskannya pelan untuk mengurangi rasa gugupnya.

Malam ini adalah kali pertama dia merencanakan tindakan kriminal hingga menyebabkan hilangkan nyawa seseorang. Tapi karena jiwanya sudah diselimuti dengan hawa nafsu serta bisikan setan, Tari pun tak mengindahkan resiko yang mungkin saja bisa merenggut nyawanya karena pasal pembunuhan berencana.

Keringat dingin kini mulai memabasahi tangan serta wajahnya. Pakaian serba hitam, topi serta sarung tangan hitam pun sudah melekat di tubuhnya. Jika dilihat sekilas, dia lebih mirip dengan seorang pria. Terlebih selembar masker pun juga ia gunakan untuk menutupi wajahnya dari sorotan kamera cctv yang mungkin akan menangkap pergerakannya. 

Dengan menaiki sebuah sepeda motor matic sewaan, dia pun memasuki kawasan minimarket. Tari lalu m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status