Share

Bab 101. Puncak 3

“Non Arum, kami sudah menunggu dari tadi. Oh iya, kenalkan ini penjaga Villa milik Kakek, Non. Beliau biasa dipanggil Mang Dedi,” jelas Shella memperkenalkan Mang Dedi kepadaku.

“Masya Allah Non, ternyata Tuan besar akhirnya bisa ketemu sama cucunya. Setelah sekian lama mencari tapi tak berhasil. Untunglah sekarang Non sudah pulang,” ujar Mang Deni dengan antusias. Aku hanya tersenyum menanggapi ucapannya.

Shella mengajakku untuk masuk agar bisa segera beristirahat setelah beberapa jam melakukan perjalanan yang cukup melelahkan. Ketika melihat design interior Villa ini membuatku seketika p merasa takjub. Pertama kali melangkah ke dalam bangunan ini, aku dapat melihat ruangan tamu dengan warna coklat kayu yang mendominasi. Mungkin, kakek ingin mempertahankan nuansa alam agar membuat suasana hati penghuninya lebih tenang. Berbagai gaya ornamen berbentuk bulat, kotak-kotak danp berbentuk geometris, sebagai akses interior ruang tamu menunjukkan konsep minimalis bangunan ini. Aku juga j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status