Share

Timbulnya Dendam

Reigha menghampiri kekacauan, di mana Daddynya masih memukul Pamannya, dan di sisi lain ada Rafael yang bukannya merelai tetapi membantu Daddynya memukul Topan.

"Sayang, tolong pisahkan mereka. Pamanmu bisa tiada, Nak. Tolong yah, Sayang," pinta Satiya dengan nada lirih dan parau.

"Baik, Mom." Reigha menganggukkan kepala, berjalan santai ke keributan tersebut kemudian dia memisah Daddynya serta Rafael dari pamannya dan Brigan– dibantu oleh bodyguard serta pamannya, Thomas (ayah Serena).

"Daddy membuat Mommy takut. Jadi berhentilah," ucap dan peringat Reigha ketika Gabriel masih berniat ingin memukul Topan.

Gabriel menatap istrinya sekilas-- memperhatikan wajah murung dan khawatir sang istri, kemudian dia menatap nyalang ke arah Topan. "Dia merendahkan Mommy-mu, dan Daddy … matipun tidak akan terima jika ada yang berani mengatai istriku perempuan rendahan. Dia harus mati!" desis Gabriel dingin.

"Kasihan Mommy, Daddy. Jantung Mommy tidak kuat melihat Daddy seperti ini. Tolong tenan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hikari 민윤기
aku jadi mikir itu brigen Laki" tapi kok muLutnya kek gitu ya... bahaya kaLo manusia banyak yg kek gitu...dasar sengkuni...
goodnovel comment avatar
nor Ain
dedegan jantung ku.. kluarga harmonis bertukar horor.. semua kerana brigen.. fuhhh aku mau tidur msih lg rs jantungku laju..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status