Share

Tangan yang Membuat Cemburu

Jantung Aesya berdebar kencang dan tak karuan dalam sana, menatap Matheo yang juga menatapnya dengan serius, dalam dan intens. ***

Deg deg deg

Tidak tahan dengan tatapan Matheo, Aesya sontak memalingkan wajah. Dia berdecak dan mendengkus kesal– berusaha menutupi sesuatu yang membuatnya resa dan gelisah. Hell, ada apa dengannya? Tatapan itu-- tatapan Matheo membuatnya melemah. Aesya tidak suka ini.

"Cik, aku sedang bekerja, Matheo," ketus Aesya, memperingati Matheo agar tidak menggangunya.

"Ouh, berarti setelah Nona selesai bekerja, kita bisa menikah?"

"Sinting." Aesya bergumam pelan, kembali mendengkus. Namun, detik berikutnya dia tersenyum tipis– geli karena ucapan Matheo. Antusias seperti anak kecil. Cih.

"Anda cantik jika sedang tersenyum," goda Matheo, memperhatikan senyuman indah Aesya.

"Diam!" Aesya berucap setengah memekik, reflek memalingkan wajah untuk menyembunyikan raut mukanya yang malu-malu serta salah tingkah. "Cik, pulang saja, Matheo. Kau lebih baik istirahat dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Wkwkwk ... namanya juga Mas batu nisan, Kak. Rada angker(つ≧▽≦)つ(つ≧▽≦)つ
goodnovel comment avatar
CacaCici
Berkat Zie, Kak. Mas Rei jadi bisa lebih ekspresi, nggak mendam-mendam lagi kayak sebelumnya (≧▽≦)(≧▽≦)
goodnovel comment avatar
CacaCici
Wkwkwk ... Mas Rei takut Mbak Zie-nya melarikan diri, Kak. Makanya apa-apa dicemburuin(灬º‿º灬)♡(つ≧▽≦)つ
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status