Share

Fitnah Mengerikan

"Pekerjaanku selesai, Nona."

Aesya menatap sekilas pada Matheo, berdehem singkat lalu memilih sibuk dengan pekerjaannya. "Humm."

Matheo mendekati Aesya, tiba-tiba dengan lancang pria tampan dan penuh pesona tersebut menutup laptop Aesya. Kemudian dia juga membereskan meja.

"Hei, apa-apaan kau ini?!" geram Aesya.

Bukannya menjelaskan kelakuannya, Matheo malah menarik paksa Aesya untuk ikut dengannya.

"Brengsek! Apa-apaan kau ini?!" Aesya berusaha melepaskan cekalan tangan Matheo dari lengannya. "Cik, lepas, Matheo!"

"Nona, ini sudah jam makan siang. Dan Nona harus makan siang dengan saya."

"What!!" Aesya setengah menjerit protes. "Kalau kau ingin makan siang, yah makan siang saja sana sendiri. Aku makan siang dengan Ega. Jadi tolong lepas!"

"Tuan Reigha sudah pulang untuk menemui Nyonya Reigha. Dan Tuan memerintahkan saya untuk memastikan Anda makan siang dengan baik dan benar," jawab Matheo datar, beralih menggenggam erat jemari lentik Aesya.

Kebetulan Reigha pulang untuk men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status