Share

Bumil Pemarah

"Aku berangkat kerja, ZieKu."

Ziea menganggukkan kepala sembari tersenyum lembut ke arah suaminya, di mana Reigha tengah mengusap pucuk kepala Ziea dengan gerakan acak sembari menatap Ziea lamat dan intens.

"Semangat," ucap Ziea malu-malu karena takut diledek oleh Aesya. Yah, adik ipar rasa Kakak kandungnya tersebut akan ikut dengan Reigha ke kantor. Kata Aesya ada sekretaris magang yang harus dibina oleh Aesya.

Hais, sekretaris magang!

"Humm." Seperti biasa, Reigha hanya berdehem. Setelah itu dia beranjak dari sana, berjalan menuju mobil gagah dan mewah kesayangannya.

"Mas Rei, tunggu." Ziea tiba-tiba memanggil, membuat Reigha yang akan masuk dalam mobil tersebut mengurungkan niat. Dia sontak menoleh ke arah istrinya, menatap Ziea dengan sebelah alis terangkat.

"Tunggu, aku cari dulu!" ucap Ziea, tiba-tiba sibuk sendiri meraba tubuhnya– seperti sedang mencari sesuatu. Lalu tiba-tiba saja, tangannya menghadap Reigha– menampilkan finger heart yang mungil. 'aku cinta Mas Rei,' ucap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
nor Ain
hahaha aku xtau knpe mereka semua blh takut dgn ziea.. serius ... malah saling mengomel.. lucu banget .........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status