Share

Bab 20

Ya ampun ... malunya sampai besoknya lagi dan lagi kalau begini caranya. Rasanya pingin menenggelamkan wajah cantik itu agar tak nampak lagi. Malu sekali ketangkap basah curi-curi pandang. Padahal tadi tengah gerogi maksimal. Sekarang setelah keluar dari ruang OK belum ilang juga nervousnya.

"Duh ... nggak bener ini, kenapa jadi deg degan gini sih. Please ... Ruma, kamu dalam masalah," batin Ruma hampir tak punya muka.

"Permisi Dok, terima kasih sarannya," ucap wanita itu undur diri. Dia berlalu dengan sopan. Lalu berjalan cepat meninggalkannya.

Sementara Raja tersenyum menatap punggung Ruma yang berjalan menjauh. Setelahnya, beristighfar banyak-banyak untuk menetralisir debaran yang tak biasa di hatinya. Raja sadar itu salah, dia tidak boleh menaruh hati pada perempuan yang bukan mahramnya. Apalagi status Ruma jelas wanita bersuami. Namun, dia yang saat ini seperti tengah kehilangan kendali diri. Mencoba bernegosiasi dengan hatinya.

"Ghem!" Suara deheman Dokter Satya membuyarkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Duma Candrakasi Harahap
jgn bilang yg nyapa rasya raja ..
goodnovel comment avatar
ramadhaniyulia
wkwkwkwk demi apa coba dokter Raja sampe rela sewa rumah disekitaran tempat tinggalnya Ruma...jangan2 yg di balkon itu si Raja
goodnovel comment avatar
Acep Herdiansyah
raja ....gmna tuh setelah rasya tau suaminya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status