Share

Bab 78 Hera dan Davi

Matari melihat-lihat beberapa buku Kimia yang menarik kemudian mengambilnya dari rak. Dibawanya 3 buah buku itu dan kemudian duduk di salah satu sudut terdalam di perpustakaan yang sepi.

Bagian lain perpustakaan, terutama bagian tempat baca area depan, ramai oleh siswa-siswi lain yang tampaknya mengisi jam istirahat sekaligus jam kosong mereka seperti Matari.

Hera ikut-ikut mengambil buku secara asal dan duduk di depan Matari. Sebenarnya, Matari risih bukan karena Hera pasti akan menanyakan soal Davi padanya.

Tapi, selama mengenal Hera, gadis itu selalu bersikap sok imut dan kekanak-kanakan. Sangat kontras dengan sosok tubuhnya yang tinggi besar. Nggak cocok sama sekali.

Dari situ, Matari bisa menilai kalau sikap itu hanya buatan saja. Image yang dibangunnya entah untuk tujuan apa.

“Ri, kalau sambil ngobrol boleh nggak?” tanya Hera dengan suara yang dibuat-buat seperti anak kecil merengek sesuatu.

“Boleh, tapi gue

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status