Share

Bab 80 Yakin

Hari Jumat pagi, sebuah pengumuman diumumkan oleh pengeras suara tentang berita duka milik salah satu guru pengampu kelas 2. Suami guru tersebut meninggal dunia karena kecelakaan yang terjadi subuh tadi. Para siswa diwajibkan untuk memberikan iuran swadaya yang dikoordinir oleh ketua kelas.

Dinda dan Ayla berkeliling untuk mengumpulkan uang iuran di kelas mereka. Dalam waktu singkat, iuran yang sudah terkumpul itu segera dibawa ke ruang Tata Usaha untuk dikumpulkan. Akibat kegiatan dadakan itu, satu sesi mapel terpaksa ditiadakan. Jam belajar resmi dimulai di jam pelajaran kedua.

Itu artinya, selama kurang lebih masih ada sisa 20 menit lagi hingga sesi pelajaran kedua. Seluruh isi kelas berhamburan keluar. Ada yang ke kantin, ada yang hanya duduk-duduk di luar kelas. Bahkan beberapa cowok malah mengeluarkan bola mereka untuk bermain sebentar.

“Ke kantin yok!” seru Hafis tiba-tiba.

“Tumbeeen, biasanya lo diet!” seru Praja meledek.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status