Share

Bab 146 Sayang Nenek

Nenek Matari mengikuti almarhum Kakek Matari saat muda dulu pindah ke rumah ini. Anak-anak mereka, semuanya tinggal satu rumah dan menempati kamar-kamar kosong itu berdua-dua. Dengan total 11 bersaudara, Matari bisa membayangkan ramainya rumah berpuluh-puluh tahun yang lalu itu. Ada 5 kamar kosong selain kamar milik Nenek.

Semua kamar itu sekarang hanya diisi saat lebaran. Selebihnya hanya kamar kosong yang bergantian dibersihkan oleh Nenek setiap hari. Nenek adalah orang yang rajin, saat Matari bangun pagi itu, beliau sudah selesai memasak dan sedang membersihkan salah satu kamar dan membuka jendelanya lebar-lebar.

Berbeda dengan malam hari, rumah Nenek di siang hari adalah rumah yang terang dan hangat. Sangat kontras dengan udara luar yang dingin karena di pegunungan.

Matari sama sekali tak takut jika pagi datang seperti ini. Semua sudut rumah Nenek selalu seru. Banyak buku-buku tua yang ditinggalkan Ibu dan saudara-saudaranya saat muda, di berbagai rak yang a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status