Share

Bab 151 Berpamitan

Bagi Matari, pergi dari rumah Nenek adalah hal yang antara mau dan tak mau. Jika saja Jakarta-Semarang jaraknya tak sejauh itu, atau minimal hanya beda kecamatan saja dengan rumah Eyang Putrinya, maka, Matari akan lebih memilih tinggal bersama Nenek. Dia akan nekat pergi dari rumah Eyang Putri dengan alasan apapun.

Namun, mengingat kota kecil di kaki pegunungan ini, yang masih bagian dari kota Semarang, adalah kota kecil yang tak menawarkan banyak hal untuknya, dia sadar, saat liburan akan usai, dia harus segera pulang.

Dan Nenek, selalu saja menitikkan air mata saat harus berpisah dengan Matari. Tak hanya Matari, namun saat semua cucu-cucunya atau salah satu anaknya yang datang kemari dan harus kembali pulang saat liburan telah usai.

Matari memang tak pernah merasa di manapun adalah rumah. Namun, setidaknya, rumah Nenek adalah tempat dia mengisi kembali energi positifnya. Meskipun dia harus berjuang lagi berhari-hari ke depan, hingga energi positif itu mungkin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status