Share

HARGA SEBUAH SENYUMAN BIMA

HARGA SEBUAH SENYUMAN BIMA

"Wah Pak Dion, maafa ya! Saya tidak tahu jika anak dan istri Pak Dion melakukan camping di sini. Jika saya tahu pasti akan saya upgrade fasilitannya. Bagaimana bisa membiarkan istri dan anaknya membangun tenda sendirian? Tunggu, saya akan segera memanggil orang. Kalian istirahat saja di resto," perintah Hagi panik.

"Pak! Tidak! Tidak," tolak Aruna.

"Bapak tidak perlu melakukan ini. Kami bukanlah orang yang mau semua serba tersedia. Kami bisa melakukan ini sendiri," cegah Aruna.

"Jadi jangan khawatirkan kami. Silahkan, kalau kalian ingin melanjutkan pembicaraan masalah pekerjaan lagi," sambung Aruna.

"Bima!" panggil Aruna.

"Ayok sini, Nak. Jangan mengganggu," perintah Aruna. Bima menggelengkan kepalanya lemah.

"Bima ayo sini! Jangan mengganggu," sambung Aruna.

"Tenanglah, Aruna. Kami sudah selesai kok bicaranya. Lagi pula aku tidak sibuk. Aku sudah menyelesaikan pembicaraanku dan Pak Hagi. Jadi kau tak perlu begitu. Bukankah pembicaraan kita sudah selesai Pak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status