Share

HAMPIR SAJA!

HAMPIR SAJA!

Mereka saling bertatapan dalam jangka waktu yang cukup lama. Dion meraih dagu Aruna, dia mencoba meyakinkan rasa pada hatinya sendiri. Bahwa selama ini memang dia mencintai Aruna bukan hanya cinta sekejap saja. Mendapat perlakuan seperti itu otomatis Aruna pun memejamkan matanya.

Dion makin berjalan mendekati dan melangkah memepet Aruna. Gadis itu sampai terpojok di dinding. Dion membelai pipi Aruna, hembusan nafas itu terasa hangat menerpa wajah Aruna. Bibir itu semakin mendekat. Hidung mereka sudah bersentuhan. Namun tiba- tiba sorot senter ke arah mereka. Aruna langsung menutup matanya.

"Astaga! Maaf Ibu Aruna, maaf! Saya tidak tahu, ternyata masih ada orang ya?" tanya Satpam itu.

"Maaf -maaf! Silahkan lanjutkan saja, aku akan periksa ruangan lain!" ucap Satpam itu.

"Pak Satpam! Pak, ini tidak seperti yang kau pikirkan. Kami tadi sedang lembur," teriak Aruna.

Namun satpam itu sudah tak menghiraukan ucapan Aruna karena tak mendengarnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status