Share

BUKAN KEMEWAHAN TAPI ANAK YANG HIDUP BAHAGIA!

BUKAN KEMEWAHAN TAPI ANAK YANG HIDUP BAHAGIA!

"Tidak, Pakde! Tidak, Bima hanya mengada-ngada saja..."

"Bohong! Ayah Rendi bohong, Eyang. Kemarin kakak Selly sendiri yang mengatakan jika dia akan menikah dengan Ayah Rendi!" teriak Bima memprotesnya.

"Tuh kan iya kan! Mas Rendi sekarang punya pacar kan! Sungguh aku tak menyangka Mas Rendi bisa seperti itu, bahkan saat Mas Rendi punya pacar tak mau jujur dan mengatakan padaku lebih dulu. Kejam sekali rasanya," kata Aruna merajuk.

Rendi hanya menggarukkan kepalanya saja. Percuma saja dia menjelaskan kepada Aruna jika tidak mempertemukannya langsung dengan Selly. Mereka pun makan bersama, setelah itu juragan Waluyo mengajak Rendi untuk sekedar berbincang di luar, mereka memilih taman perumahan. Karena karena juragan Waluyo ingin merokok.

"Pakde sebaiknya pakde kurang-kurangi lah merokok Pakde, kan sudah tua. Bukannya apa-apa harga rokok itu tak seberapa, Pakde. Justru Rendi begini karena Rendi sayang dengan Pakde. Ingat Pakde, merokok itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status