Share

434. GUA BAWAH TANAH #1

Tiga hari sejak keberangkatan misi, kami akhirnya tiba di gua tujuan.

Kara langsung memberi saran untuk menyebar, tetapi aku tidak bergerak. Di diskusi pertama kami sebelum sampai pintu gua, aku bilang pada mereka dengan nada yang lebih mantap dari bayanganku. “Aku berjaga dari luar.”

Kali ini Jenderal tidak membantah seperti ketika aku meminta Lavi terlibat. Kara juga membisu, menatapku begitu pedih. Di pelupuk mataku masih ada bekas air mata. Mataku pasti sembap. Sorotku juga masih lumayan kaku. Dadaku sudah lumayan lega, tetapi masih ada getaran tersisa. Rasanya tidak ada yang benar-benar bisa membuatku pulih. Benakku kosong—rasanya sangat hampa.

“Jenderal?” tanya Kara.

“Lakukan sesukamu,” ucap Jenderal.

Maka ketika mereka melakukan pencarian di dalam gua, aku hanya duduk di pintu masuk gua. Ada sungai yang beraliran lebih tenang dibanding ketika misi pertamaku. Kara awalnya melarang aku duduk sendirian

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status