Share

400. SERANGAN MALAM #8

Mereka terlalu terkejut untuk bergerak—padahal Dalton, Elton, dan Reila sudah melihatnya terlebih dahulu. Kondisinya memang berbahaya, tetapi aku masih bisa merasakan kehadirannya. Sangat tipis. Dia bisa ditolong.

“Kalau kalian tidak mau melakukan sesuatu, sebaiknya jaga sekitar, jangan halangi jalanku,” sergahku, menyeret Dalton pergi dari depan celah.

“Tapi—”

“Bisa jadi dia musuh,” sambung Elton, tanpa nada.

“Tapi aku butuh kau,” aku menyeret Dalton lagi, memasuki celah kecil.

Celah itu benar-benar kecil. Kami harus berjalan miring untuk muat masuk ke sana. Dalton kesulitan karena dia lumayan kekar. Aku juga cukup kekar, tetapi tidak seperti Dalton. Dalton menggandakan ototnya seperti mengembang.

Aku berhasil masuk celah. Dalton kesulitan.

“Oke, lupakan,” kataku, mendorongnya, “pinjam jam tanganmu.”

Dia mengerti, langsung memberikan jam tangan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status