Share

369. JANTUNG MONSTER #4

Di hari yang sama, Dokter Gelda memanggilku ke klinik. Itu panggilan dari telepon pertamaku yang tidak terlalu mengganggu—karena biasanya hanya Jesse yang punya ide memanggil lewat telepon. Suara Dokter Gelda terdengar jauh lebih jernih dari biasanya. [“Hasilnya sudah keluar. Kemarilah.”]

“Di sini ada Reila,” kataku.

[“Ajak dia.”]

Bahkan pertanyaan pertama Reila setelah aku menutup telepon juga seperti dugaanku. “Jesse? Aku diajak juga?”

Aktingku ternyata sangat bagus. “Klinik! Fal muntah darah!”

Reaksinya lebih dramatis dari yang kubayangkan. Dia langsung bergegas ke klinik tanpa menungguku keluar. Jadi, aku mengunci pintu—yang akhir-akhir ini tak ada gunanya karena Reila tidak butuh kunci. Aku mengejar, mengikuti jejaknya. Dia sungguhan lari sekuat tenaga. Rautnya memang super cemas.

Ketika aku sampai di klinik, di detik pertama aku masuk dari pintu u

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status