Share

258. SERBUK PEMBAKARAN #4

Yang pertama datang setelah kami, tentu anggota tim penyerang: si kembar, dan si anggota baru: Reila. Aku benar-benar tidak bisa menahan diri untuk jail.

“Ah, berisik!” Reila jengkel. “Aku juga tidak tahu kenapa kemari.”

“Anggap saja ini pesta penyambutanmu,” kata Dalton.

Aku baru memikirkan ini, tetapi sejak Reila bergabung, tim penyerang juga belum benar-benar berkumpul sebagai tim. Rasanya seperti tidak ada penyambutan atau apalah. Reila hanya tiba-tiba bergabung.

“Tempat ini bau sekali,” hardik Reila. “Bau minyak.”

“Namanya juga mau dibakar,” kataku.

“Yang merobohkan siapa? Kakak?”

“Bukan. Aku tidak semestinya bertugas, meski lebih gampang.”

“Iya, sih, tidak semestinya dilakukan orang luar.”

Sewaktu aku menjaili Reila, Dalton ikut denganku. Namun, Elton langsung menghampiri Lavi yang masih duduk. Fase merenung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status