Share

262. TETESAN AIR #3

Sarapan berlangsung seperti biasanya.

Tim tungku sangat sibuk sampai meneriaki penghuni Mars yang mengambil jatah lebih banyak, itu wajar. Dari pintu tim tungku yang terbuka, terlihat Dhiena yang sibuk mencuci piring, itu cukup wajar. Di meja makan panjang, Mika terlihat sedang mengobrol dengan Isha, itu lumayan wajar. Dapur sedang jam sibuk sarapan sehingga hampir tidak ada kursi kosong, yah, itu wajar. Hal tidak wajarnya datang setelah diucapkan Dalton. “Tumben kau tepat waktu.”

Aku sudah membawa jatah yang kuambil sendiri, menatap Dalton sedang menyantap makanan bersama Aslan. Kuputuskan ikut duduk di sana.

“Aslan, kau punya pekerjaan?” tanyaku, menyantap bayam.

“Mungkin peternakan,” kata suara beratnya. “Haswin katanya mau bantu, tapi aku tidak yakin dia bisa datang hari ini.”

“Karena proyeknya?” tanya Dalton. “Kurasa dia bakal tetap datang.”

“Hm, ya, aku juga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status