Share

264. TETESAN AIR #5

Sejujurnya, kami tersentak setelah mendengar ledakan keras, jadi aku dan Haswin sampai melompat mundur ke belakang, khawatir ada sesuatu mengerikan melompat dari layar. Hanya saja, tidak ada apa-apa. Hanya langsung mati.

Sepertinya aku trauma diberi video mengerikan oleh Dalton.

Suara gemeresak langsung menguasai ruangan. Kami terdiam begitu saja.

Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan, jadi tiba-tiba aku sudah menoleh menatap Haswin, dan dia juga menoleh menatapku. Dalton duduk di kursi, terdiam. Kami berdiri, jadi kami bisa saling menatap.

Aku tahu pemikiran kami sama.

“Aku tidak tahu bagaimana caranya, tapi sepertinya aku bersalah di sini,” ungkapku, jujur-jujur saja. “Jadi, kalian bubar?”

“Setidaknya, kami diusir,” jawab Nuel.

“Ng,” aku bingung, “yah, bagaimana, ya? Menurutku, Asva benar.” Aku tak tahu mengapa menepuk-nepuk pundaknya, tetapi aku merasa itu perlu. “

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status