Share

263. TETESAN AIR #4

Di luar dugaan, ternyata aku dan Dalton punya ide yang sama.

“Yang seperti rumah singgah biasa saja.”

Itu yang kuucapkan, tetapi Dalton mengucapkan lebih banyak saran—atau permintaan. “Bagian depannya menghadap ke jalur penghubung, tapi pisahkan juga dengan pepohonan. Lebih baik di depannya ada pekarangan kecil. Kaptenku suka bunga, jadi dia bisa hias markas kami dengan bunga-bunga itu. Pekarangannya agak diluaskan, biar bisa buat latihan. Jangan lupa ada sasaran panah di setiap sisi yang lokasinya agak sulit. Bagian belakang markas kami jangan gundul—maksudku, ada pohon di sana, agar kami bisa latihan halang rintang pakai pohon. Dan buat juga semacam pekarangan belakang untuk latihan juga. Tapi buat juga jalur setapak kecil ke bibir danau. Usahakan di bibir danau ada ruang kosong. Buat terhubung juga dengan pusat kano. Saranku, bangun juga dermaga sekat kayu. Sesekali kita perlu berkomunikasi dengan Ratu Arwah, jadi tempat itu bisa menjad

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status