Share

KEDATANGAN BUDE ASIH

KEDATANGAN BUDE ASIH!

"Lalu kau anggap apa kedua keponakanku itu? Hah? Bangsat kau ya!" teriak Mulki.

"Mulki!" teriak Sifa yang buru-buru keluar karena mendengar suara bentakan adiknya.

Mulki langsung tersadar dari emosinya yang sedari tadi menggebu- gebu. Dia langsung istigfar berkali- kali. Mengusap wajahnya dengan kasar dan menengok ke arah kakak kandungnya.

"Dek," panggil Sifa.

"Dalem, Mbak," sahutnya.

"Kau baik- baik saja? Di mana Mas Rio?" tanya Sifa sambil menengok ke arahnya.

Sifa cukup lega melihat adik kandungnya baik- baik saja Sedangkan suaminya menunduk sambil memainkan HP nya. Dia snagat takut jika Rio dan Mulki berada bersama dalam waktu yang lama. Dia takut terjadi apa-apa dengan suami dan adiknya itu karena hubungan keduanya belum lah baik sepenuhnya.

"Ada apa memangnya, Mbak?" tanya Mulki.

"Ah tidak. Mbak tadi sepertinya mendengar kamu mulai meninggikan suaramu. Mbak langsung takut kalian bertengkar," jawab Sifa.

"Meninggikan suara apa to, Mbak? Wong aku tidak nga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status