Share

JANGAN SEKARANG BUDE

JANGAN SEKARANG, BUDE!

"Sepertinya sopir Bude Asih tadi pergi deh bude. Dia pamit mau memompa ban," jelas Mulki.

"Yowes kalau kau mau di sini tak maslah. Tapi kau diam saja, tak usah banyak berkomentar. Kalau kau banyak komentar kau tak usir," ancam Bude Asih.

"Iya Bude, iya. Galak sekali," keluh Mulki.

"Sifa," panggil Bude Asih yang kini suaranya tetiba melembut.

Justru suara bude Asih yang seperti ini membuat Sifa deg- degan juga. Mending rasanya kalau Bude Asih galak saja, dari pada kalem begini. Malah menimbulkan sejuta tanya di benak Sifa.

"Ada apa Bude? Sepertinya bude menyimpan sesuatu rahasia," kata Asih.

"Iya, e. Aku merasa mendadak merinding semua sebadan badan," sahut Mulki bergidik ngeri.

Bude Asih menghela napasnya panjang sekali sambil mengulur waktu. Dia mendadak bingung sekarang. Apakah harus mengatakan semuanya sekarang atau menyimpannya. Tapi nanti jika di pendam dan di tunda nanti -nanti, dia takut rumah tangga keponakannya tak bisa di selamatkan lagi. Jika tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status