Share

83

Meski aku sibuk di kantor dan terus-menerus menerima panggilan dari Bos, keluar masuk dan lalu lalang antara ruanganku dan ruangannya tapi pikiran ini masih terus berputar tentang apa yang kubaca pagi tadi.

Kalau dipikir lebih jauh, poin gugatan itu seolah menyudutkan diriku, kalau dia punya saksi dan pengacara yang akan membelanya mungkin aku tidak akan bisa mendapatkan hak asuh. Di sana, dia bilang aku tidak pernah fokus mengurus keluarga dan mengabaikan anak-anak.Ah, Mas Widi, kenapa kau tidak pernah berhenti membuat masalah?

"Hei, apa yang enggak gua mau kenapa kau termenung padahal sejak tadi Aku memanggilmu?" Pak Adrian menepuk bahuku, aku yang sedang tersenyum di depan komputer langsung tertawa gugup dan berdiri.

"Ada apa Pak? Maaf tadi saya sedang memikirkan sesuatu?"

"Memikirkan tentang Dokter itu?"

"Uhm, sebenarnya tidak begitu penting, hanya surat gugatan perceraian yang sudah datang dan ada sedikit hal yang mengganggu di hati."

"Kenapa, apa dia menggugat sesuatu yang tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status