Share

87

Aku kembali ke rumah dengan berbagai perasaan tidak menyenangkan dan rasa kecewa atas percakapan yang terjadi antara aku dan kak Laura. Kaget dan tidak menyangka juga tiba-tiba dia berkata seperti itu menghakimi dan mengintimidasi diri ini dan secara tersirat seakan memaksaku untuk segera keluar dari rumah orang tua sendiri.

"Assalamualaikum," kuucapkan salam kepada Ayah dan Bunda yang sedang duduk di kursi ruang tamu, aku masuk dengan lunglai sementara mereka langsung penasaran dengan ekspresiku yang seperti itu.

"Ada apa?"

"Dengan tidak bermaksud mengadukan kakakku, dia datang ke kantor, Yah."

"Terus?"

"Dia bilang aku tidak boleh membebani orang tua, aku harus segera menikah agar orang-orang tidak khawatir dengan keadaanku, dan harusnya semua ini tidak terjadi."

Ayah dan bunda saling memandang dengan berbagai ekspresi yang makin membuatku pusing.

"Aku minta maaf kepada kalian Jika benar aku adalah beban yang membuat pikiran kalian tertekan, maafkan aku Yah, Bund."

"Jangan pernah ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status