Share

28 aku

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2023-09-08 08:06:35

*

Aku hendak menjemput anak-anak pulang sekolah tapi rasanya tungkai ini terasa lemas hanya untuk berdiri saja, sejak pagi aku sama sekali tidak makan apapun bahkan minum. Tenggorokanku rasanya ditumbuhi duri-duri yang tajam karena sensasi haus yang begitu menekan, tapi minum air pun rasanya seperti minum adukan aspal, sakit, sesak, dan ah, aku lelah mengeja rasa yang ada di dada.

Aku belum memberitahu ibu atau Ayah kandungku tentang apa yang terjadi pada keluargaku, Aku tidak ingin melibatkan mereka karena mereka pasti akan murka dan menghukum suamiku. Bagi ayah, orang yang menyakiti putrinya tidak akan diberi ampun, jadi sekalinya mereka tahu kalau mas Widi telah menghianatiku, pasti mereka ingin aku dan mas widi berpisah, tidak ada toleransi untuk itu.

"Assalamualaikum ibu." Aku menelpon ibu mertua untuk meminta bantuannya, sensasi pusing dan syok di kepalaku membuat diri ini demam dan lemas.

"Ada apa anakku?"

"Ibu bolehkah saya minta tolong agar ibu bisa menjemput anak-anak? s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Selingkuh Lewat M-Banking   29. pulang

    "Pulang jam berapa?" tanyaku saat aku menelpon lelaki itu.Aku merangkum segala kekuatan dan ketabahan di dalam hatiku untuk bersandiwara baik-baik saja demi orang tuaku.Lelaki yang ku tanya di seberang sana terdengar mendesah lega karena akhirnya aku mau mengajaknya bicara."Aku senang kau menelpon, aku akan pulang begitu tugasku usai, pasien masih banyak, aku harus berkeliling," balasnya."Orang tuaku mengundang makan malam, kita harus ke sana.""Oh, tentu, aku akan pulang sebelum magrib," jawabnya."Baiklah."Begitu aku mematikan ponsel, aku tak kuasa menahan bibirku yang gemetar ingin menangis. Pertahananku bobol, aku lelah, pusing, tak bersemangat dan rasanya semuanya sudah berakhir. Bagaimana aku bisa berdiri dan memasang senyum paling indah sementara hatiku remuk redam dan akalku sedang tidak fokus. Diriku resah dan bingung, entah harus mengambil tindakan apa aku juga bingung. Aku lelah terus begini.Ditahan sekuat tenaga, kesedihan terus menggelantung di benakku, rasa dikhi

    Last Updated : 2023-09-08
  • Selingkuh Lewat M-Banking   30. pelakor kecil

    Sepanjang jalan di atas mobil anak-anak terus bercerita tentang keseruan mereka bermain dengan kakek dan sepupunya, mas Widi bercanda dengan anak-anaknya sementara aku hanya diam saja.Sampainya di rumah saat mobil sudah dimasukkan ke garasi aku langsung turun dan membuka pintu kemudian mengarah ke anak-anakku untuk langsung ke kamar mereka lalu mengganti baju dan tidur."Tidurlah sayang ya, karena kalian harus sekolah besok.""Iya Bunda, hari ini seru sekali, terima kasih.""Sama sama anakku." Faris dan Farisa memang terbiasa kami ajarkan untuk selalu berterima kasih atas hal-hal kecil, hingga dengan demikian semua orang akan merasa diapresiasi dan dihargai.Koplo keduanya lalu mengecilkan Mereka kemudian Faris dan Farisa berpencar ke kamar masing-masing.Aku sendiri langsung masuk kamar untuk ganti baju dan istirahat, Mas Widi menyusulku.Saat dia masuk kamar tatapan mata kami bertemu aku memalingkan diri kemudian lanjut ganti baju."Aku benar benar berharap kita membaik dan ...."

    Last Updated : 2023-09-08
  • Selingkuh Lewat M-Banking   31 sudah kubilang

    Sudah kubilang selingkuh Itu merepotkan. Kalau sekali terlibat, sulit untuk terlepas, ada saja drama atau sesuatu yang membuat apa yang kau sembunyikan terungkap. Selingkuh itu penyakit, aib dan kebiasaan yang sulit disembuhkan.*Esok hari.Kuhampiri suamiku yang sedang sarapan bersama anak-anak di meja makan, kubawakan secangkir teh lalu meletakkan benda itu di hadapannya."Semalam wanita itu terus menghubungiku, dia bilang dia akan menunggumu."Lelaki yang sedang makan itu langsung terdiam, dia nampak kesulitan meneguk makanannya saat aku membahas tentang Dinda."Maukah kau pergi bersamaku agar aku bisa bicara dengannya dan memberinya pengertian kalau selama ini aku tidak pernah mencintainya. Aku hanya terbawa perasaan sesaat dan bersalah dengan semua yang terjadi," ucap suamiku.Aku tertawa begitu mendengar betapa entengnya dia. Rupanya sifat lelaki umumnya seperti itu ya... mereka berani berselingkuh tapi ketika sudah diambang bahaya mereka memilih di zona aman. Malah tak jarang

    Last Updated : 2023-09-09
  • Selingkuh Lewat M-Banking   32. oh ya?

    "Oh ya? Apakah kau benar-benar kaya? Kalau aku minta 30 miliar, apa kau punya?" Aku menantangnya sambil berkacak pinggang. "Tentu, tapi aku juga punya syarat." Dia sama sekali tidak terkejut saat aku menantangnya dengan uang sebanyak. Dia tetap tenang dan santai."Apa syaratnya?""Kau jangan bercerai dengan mas Widi," balasnya dengan santai."Apa, kenapa tidak, bukannya itu bagus untukmu?""Kau bermaksud menyusahkanku kan' dengan minta uang sebanyak itu? padahal, aku tidak bermaksud menyakitimu. Aku malah ingin kau jadi kakakku sehingga aku punya teman bicara dan tempat mengadu. Tapi karena kau sudah lontarkan berapa banyak standar harga suamimu, maka, aku akan memenuhinya." Wanita itu tertawa sementara aku makin geram."Lalu, kenapa tidak temukan saja lelaki yang baik untuk dirimu? aku yakin banyak pengusaha serta keluarga baik-baik yang mau menerima kau jadi menantu.""Masalahnya... cintaku hanya untuk Mas widi. Jika kau persulit diriku untuk menikahi suamimu, maka aku pun akan mem

    Last Updated : 2023-09-09
  • Selingkuh Lewat M-Banking   33. masuk

    Aku masuk ke dalam kamarku lalu mengunci pintu. Aku berdiri sambil terus mengatur nafasku agar tetap tenang. Aku ingin menangis sejadi-jadinya tapi air mataku seakan sudah kering di pelupuk mata. Bisa-bisanya semua orang terpesona dan mengejar-ngejar suamiku, Apa keistimewaan dan kehebatannya. Kalaupun dia dokter yang membantu orang untuk sembuh, itu memang tugasnya. Kalau dia ramah dan sopan itu adalah bagian dari adab, bukan sebagai bentuk rayuan agar orang-orang jatuh hati dan menyukainya. Tapi kenapa, ibu ibu, nenek nenek, bahkan anak gadis mengejarnya, Apa mereka tidak tahu kalau suamiku punya istri ataukah dokter Widi sendiri mengaku masih lajang.Kulempar diriku ke atas tempat tidur lalu membenamkan kepalaku di bantal, setiap kali marah, satu satunya tempat melindungi diri dan pelarianku hanya kamar ini. Haruskah sekarang aku mengadu kepada orang tuaku agar mereka yang turun tangan? Ataukah Aku bercerita kepada ibu mertua yang sudah mulai lelah dengan segala tingkah anaknya.

    Last Updated : 2023-09-10
  • Selingkuh Lewat M-Banking   34. ini aku

    Ini Aku terkapar di atas tempat tidur dalam keadaan lemas. Aku yang terbaring di atas dua bantal yang menopang kepalaku bisa menatap pantulan diri ini di balik kaca rias. Wajahku kehilangan rona aku benar-benar pucat dan lemas, tubuh dan wajahku beraroma asam, lututku gemetar, lemas bukan main.Anak-anak yang baru pulang mengaji dari TPQ yang tidak jauh dari rumah datang menyambangiku ke kamar. Melihatku yang terbaring seperti itu mereka jadi khawatir, sementara aku yang menatap mereka dengan baju Koko dan mukena merasa tenteram hati dan perasaanku, perlahan hati ini berharap bahwa sampai nanti mereka tetap konsisten menjadi anak yang sholeh dan ahli ibadah."Ada apa Bunda?""Bunda demam.""Kok bisa.""Kena hujan," jawabku sekenanya."Kok hujan, ini kan musim kemarau?""Ah iya, juga, ini semua karena ...."tiba-tiba aku melihat mas Widi diambang pintu kamar membawakan nampan berisi makanan dan air minum, aku jadi tidak melanjutkan ucapan bahwa aku sakit karena kelakuan ayah mereka. "K

    Last Updated : 2023-09-10
  • Selingkuh Lewat M-Banking   35.

    Aku berusaha menarik nafas dalam dan mengatur tenang sistem respirasi, agar udara yang kuhirup ke paru-paru tidak meledak di tenggorokan. Rasa emosi ini membuatku ingin langsung berteriak dan mencekiknya, tapi aku sungguh lemas dan tidak berdaya."Mas, Kakak maduku sakit, tanyakan padanya apa dia butuh sesuatu?" Dia menyentuh lengan Mas Widi sambil menatapnya dengan mesra. Aku malu sendiri menatap adegan itu, tak menyangka bahwa wanita di balik rentetan pesan M-banking adalah dia."Kurasa tidak, sebaiknya kau kembali ke tempat tidurmu, jangan berjalan-jalan dengan cara membawa tanganmu yang sakit seperti ini.""Aku tidak menyeret tubuhku secara paksa, hanya tanganku yang patah dan itu pun kugendong di bahuku. Tidak ada yang lebih membuatku bersemangat dan menghilangkan sakitku, selain kehadiranmu, Mas," ucapnya manja, ia tidak segan merayu suamiku di hadapan istrinya. "Hei kau! Haruskah aku mengusirmu ataukah aku menghajarmu?" Aku membentaknya. "Boleh, aku ingin sekali melih

    Last Updated : 2023-09-10
  • Selingkuh Lewat M-Banking   36

    Usai memindahkan si jalang itu ke ruang perawatannya suamiku kembali. Melihat diriku yang lamat-lamat mulai mengantuk, ia tidak bicara, hanya perlahan mengambil kursi plastik dan duduk di dekatku."Apa kau sudah menangani kekasihmu?" Dia tersentak saat aku bertanya. Lelaki itu tertawa tapi ia nampak sedih. Dia canggung antara harus berkata jujur ataukah dia harus menjaga perasaanku. "Sepertinya hanya aku istri yang peduli pada kekasih suaminya, dan sepertinya, hanya aku saja istri yang masih terus memaafkan dan menerima suaminya meski ia berkali-kali menyakiti."Mendengar aku mengkritik, dia hanya mendesah dan berusaha menyembunyikan malu."Aku sempat ngeri saat kau bilang ingin menjaga jarak dan sudah tidak akan memperbaiki hubungan kita, aku sangat ketakutan dan benar-benar tidak mau itu terjadi. Aku mohon, kita jangan berpisah.""Semudah itu kau minta agar aku tak menyerah dengan hubungan yang kau rusak sendiri, Mas.""Ampuni aku, hanya itu yang bisa kukatakan.""Jika aku sembuh,

    Last Updated : 2023-09-11

Latest chapter

  • Selingkuh Lewat M-Banking   139

    Kudengar pembicaraan saat berkunjung terakhir kali ke kantor polisi, berdasarkan pasal 354 dan 353 KUHP tentang penganiayaan berat dan penganiayaan berencana, maka Dinda terancam dituntut dengan hukuman empat tahun penjara dan denda. Usut punya usut, wanita itu sejak awal memang sudah merencanakan untuk mencelakakan orang lain, ditambah dengan keterangan saksi dan laporan pria yang ditangkap kemarin, bahwa dia memang dibayar oleh Dinda agar menusuk diriku dan mencelakakan diri ini.*Jangan tanya seberapa besar keluarganya berusaha untuk menyelamatkan wanita itu dari tuntutan penjara. Berulang kali staff dari keluarganya mencoba menemuiku dan meyakinkan diri ini untuk tidak memberikan kesaksian, aku juga diiming-imingi uang dan rumah baru juga pekerjaan yang layak tapi aku menolaknya.Pada akhirnya lelaki yang sudah lelah membujuk diriku itu kemudian berkata,"Mengingat betapa baiknya hubungan Anda di masa lalu dengan Nyonya Dinda. Saya rasa Anda harus mulai bermurah hati kepadanya.

  • Selingkuh Lewat M-Banking   138

    Saat polisi menggiring Dinda keluar dari rumah sakit banyak orang-orang yang memperhatikan peristiwa itu. Mereka berkerumun dan membicarakan peristiwa yang bagaikan drama itu. Berulang kali Dinda mencoba melepaskan diri dan menjerit serta berteriak. Dia bilang dia tidak bisa ditangkap karena keluarganya akan segera melindunginya tapi itu tidak urung membuat polisi terus membawa wanita itu ke atas mobil patroli dan meluncur pergi. Kuhela napas pelan setelah keadaan mulai mereda, orang-orang kembali ke ruangan dan posisi mereka, pun Syifa yang sudah dibaringkan di tempat tidur dan ditenangkan oleh suaminya."Maafkan aku, andai aku tidak datang kemari untuk menjenguk Syifa mungkin Dinda juga tidak akan datang dan melakukan itu.""Jangan salahkan dirimu," ujar Syifa.Usai menyelimuti Syifa Adrian mendekatiku Dia memberi isyarat agar kami berdua bicara ke suatu tempat. "Ayo kita bicara fisiknya sambil mengarahkanku dan membukakan pintu untukku. Kami berjalan perlahan ke arah balkon da

  • Selingkuh Lewat M-Banking   137

    Dua hari kemudian.Aku sengaja membeli bunga lili dan lavender juga sedikit mawar merah untuk kurangkai di sebuah buket lalu kubawakan untuk Syifa yang keadaannya sudah mulai membaik di rumah sakit.Kutemui wanita yang sudah mulai pulih itu dan sudah bisa duduk serta tersenyum di tempat tidurnya."Apa kabarmu?" tanyaku. Aku menyalaminya dan dia menyambutku dengan senyum hangat, kondisi dirinya yang sedang hamil 6 bulan membuatnya nampak sulit bergerak dan sedikit gemuk."Aku baik. Aku semakin membaik.""Bagaimana dengan lukanya.""Memang nyeri, tapi aku baik baik saja," balasnya."Kau memang kuat.""Alhamdulillah.""Tapi kenapa kau mau melakukan itu untuk melindungiku. Andai kau biarkan saja lelaki itu menyerangku agar kau tidak mengalami hal seperti ini?""Tidak, Mas, aku merasa berguna menyelamatkanmu.""Tapi kau juga punya bayi di dalam perutmu bagaimana kalau bayi itu sampai meninggal gara-gara aku? Aku yakin suamimu tidak akan memaafkanku.""Tidak, Adrian tidak menyalahkanmu, dia

  • Selingkuh Lewat M-Banking   136 POV Widi

    Aku bisa menangkap kemarahan pria itu, pria yang punya perusahaan multinasional dan cukup terkenal itu dia tidak akan melepaskan pelaku penusukan terhadap istrinya juga dalang dibaliknya.Tidak akan butuh waktu lama untuk tahu dan menangkap pelaku penusukan. Cukup memeriksa CCTV Rumah Sakit lalu memeriksa plat motor yang digunakan pelaku untuk melarikan diri dan tak lama kemudian polisi tidak akan kesulitan untuk melacak keberadaan pria tersebut, lalu menangkap dan mengintrogasinya kemudian mengungkap siapa pelaku di balik semua ini.Seperti yang kuduga, 10 menit kemudian Adrian didatangi oleh beberapa orang polisi Dia terlihat berbicara dengan serius dan mengantarkan petugas itu ke ruangan istrinya, polisi melihat keadaan Syifa dari balik kaca ruang perawatan dan terlihat mengerti apa yang diperintahkan oleh Adrian."Kami akan memeriksa kamera pengawas dan kami berjanji akan menemukan pelakunya secepatnya.""Istriku tidak pernah punya musuh bertengkar atau menyakiti orang lain saya

  • Selingkuh Lewat M-Banking   135

    Aku dinaikkan kembali ke kursi roda lalu didorong dan dibawa masuk ke ruang tunggu. Bunda menangis dan pergi melihat mantan menantunya yang kini sedang kalang kabut ditolongi oleh dokter. Adrian juga nampak panik, terlihat berlari ke arah apotek untuk mencari kantung darah dan beberapa alat yang diperlukan. "Dorong ayah masuk ke UGD," ujarku pada anak anak."Dokter bilang nggak boleh masuk," ujar putriku dengan mata sembab."Kita harus liat keadaan Bunda.""Bunda ga sadar, dia dipasangi selang oksigen," ujar anak sulungku. Dengan didorong oleh mereka berdua kami tertatih masuk ke ruang UGD dan melihat betapa kalang kabutnya dokter yang ada di sana. Lantai lantai jadi kotor berserakan dengan kain kasa yang sudah berwarna darah, bahkan dari ranjangnya, Syifa juga mengalirkan dan cairan itu menetes dari brankar, membuat lantai jadi becek dengan warna merah yang membuat kepalaku pusing."Dokter gimana keadaannya?""Kami sedang memberikan pertolongan. Dia mengeluarkan darah yang begitu b

  • Selingkuh Lewat M-Banking   134

    "Bu, berangkat dulu.""Apa kau akan sepanjang hari di gym?""Iya.""Baiklah, kalau begitu. Ibu mau menjenguk ayahmu di pusat perawatan lansia.""Iya, apa ibu akan butuh uang?""Ibu masih punya simpanan.""Baiklah kalau begitu Ibu hati-hati juga."Setelah mencium tangan halus dan mengecup kening ibuku tercinta, aku segera mungkin berangkat menggunakan motor menuju ke gym yang berada 20 KM jauh dari rumah.Berkendara sambil menikmati suasana kota dan sejuknya udara pagi, sambil menatap pohon rindang yang ada di sebelah kanan kiri jalan, membuatku sedikit menikmati perjalanan. Telah sedikit saja aku bisa terjebak macet ditambah cuaca mulai panas maka hati akan mudah runyam. Aku mengemudikan motor sambil mendengarkan alunan musik pelan di headset yang ku pasang di telinga.Karena ingin mempersingkat waktu aku mengambil jalan pintas, memotong melewati blok-blok bangunan dan jalan yang sepi. Hingga tiba di sebuah Jalan yang berada di belakang barisan ruko-ruko besar. Aku menyadari sebuah mo

  • Selingkuh Lewat M-Banking   133

    Aku tidak menyangka bahwa penolakanku tempo hari adalah petaka.**Aku merasa bersalah kepada dinda tapi menimbang bahwa sudah begitu jauh masalah yang terjadi karena kami nekat bersama, akhirnya aku memutuskan untuk mengalah dan mengakhiri semua ini.Ya, aku memutuskan untuk batal rujuk dan mengejarnya lagi. Meski tadinya aku melihat cinta untuknya akan memperbaiki hidupku dan memperlancar jaringan bisnis, serta menaikkan pamorku sebagai dokter yang berprestasi, tapi nyatanya semua itu gagal.Aku beruntung karena aku hanya dipenjara selama beberapa bulan, aku berhasil bebas dengan jaminan darinya, Sebenarnya aku merasa sangat berhutang Budi dan bersalah karena merugikan keuangan Dinda, aku ingin menebusnya tapi entah kenapa saat itu aku bodoh sekali. Seharusnya aku tidak menciptakan konflik antara aku dan istri kedua dengan cara terus-menerus menemui mantan istri pertama.Sebenarnya aku tidak akan membuat episode depresi Dinda jadi kumat andai aku tidak terus meluahkan waktu untuk m

  • Selingkuh Lewat M-Banking   132

    Selepas kepergianku dari rumah mantan ibu mertua aku lanjutkan perjalanan menuju pusat kebugaran di mana mas Widi bekerja sebagai pelatih. Dulu dia hanya cleaning service tapi karena bentuk tubuhnya yang atletis dan wajahnya yang lumayan menarik serta keahliannya dalam memakai alat olahraga membuat pemilik gym merekrut dia sebagai pelatih.Kudengar berkat kehadiran mas Widi sebagai pelatih banyak wanita yang kemudian bergabung ke pusat kebugaran untuk mengecilkan tubuh mereka dan mendapatkan bentuk yang ideal. Aku aku percaya mereka bukan hanya ingin langsing tapi juga ingin mendapatkan perhatian mantan suamiku.Tidak, suamiku, seharusnya dia masih suamiku. Ketidakwarasanku membuat aku kehilangan suami dan seharusnya itu tidak terjadi."Halo nyonya, kenapa baru datang sekarang? sudah sebulan anda tidak mengunjungi pusat kebugaran," ucapnya yang sudah kenal padaku dan menyambutku dengan Ramah."Apa anda akan berlatih hari ini?""Tidak, Aku ingin bertemu dengan mas Widi.""Oh baik nyo

  • Selingkuh Lewat M-Banking   131

    Terik matahari di siang ini cukup menyengat, angin yang bertiup terasa membawa panas saat aku tiba di rumah mantan ibu mertua. Kudorong pintu gerbang yang selalu tidak terkunci, kuarahkan pandanganku pada pintu utama yang diberi ornamen dari rotan yang dijalin dan bertuliskan selamat datang, dinding sebelah kiri yang difungsikan sebagai pagar ditumbuhi oleh mawar rambat beraneka warna, terasa begitu kontras dengan warna langit yang biru dan asrinya rumah itu. "Assalamualaikum."Aku mengetuk pintu dan sekitar semenit kemudian seseorang membukakannya. Saat mata kami bertemu wanita itu nampak terkejut, ia berkali-kali memastikan tanggapan matanya sampai aku menyapanya."Apa kabar Ibu?""Kau dinda kan?""Iya, boleh saya masuk.""Oh, ayo," ucapnya ramah. Dipersilahkannya aku duduk di kursi tamu, sementara di atas meja ada vas bunga yang diisi dengan bunga-bunga segar. Dari dulu, ibu mertua katanya sangat pandai merangkai bunga."Bunganya bagus," ucapku canggung, wanita itu tersenyum t

DMCA.com Protection Status