Share

100

*

"Dari mana semua barang-barang ini?" tanya bunda yang melihat barang sudah menumpuk di garasi rumah sementara diriku baru saja turun dari mobil Mas Adrian.

"Dari rumah lama aku menjemputnya karena mas Widi memintaku. Aku mau ngambilnya daripada barang itu diserahkan ke rongsokan begitu saja. Aku tahu istrinya tidak akan suka jika segala sesuatu yang menyangkut diriku masih tersisa di rumah itu."

"Bunda juga tidak ingin kau menyakiti hatimu dengan terus melihat benda-benda kenangan."

"Biarlah jadi memori untuk anak-anak. Lagipula peralatan dapur dan pajangan pajangan itu mahal semua, Bunda, sayang dibuang begitu saja. Lumayan untuk bekal rumah baru nanti."

"Baiklah, terserah kau saja."

"Akan kurapikan semua kardus-kardus itu disudut gudang, jadi bunda tidak perlu risau."

"Iya, terserah kau saja. Oh ya, ajak ada yang masuk dan biarkan ia makan malam bersama kita."

"Tidak Bunda, saya ada urusan. Saya mau pulang," jawab Mas Adrian dengan cepat.

"Baiklah, Nak. Hati hati."

*

Malam hari s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status