Share

Bab 6

Aku sama sekali tidak bertenaga. Aku seperti ayam yang siap untuk disembelih. Aku awalnya berteriak dan berusaha melawan, tetapi sekarang aku tidak sanggup bergerak lagi.

Mauren tersenyum melihat penderitaanku. Dia terlihat sangat puas dengan hasil ini, tetapi masih merasa tidak cukup.

Mauren berkata kepada semua orang, "Aku benci sekali melihat matamu. Siapa pun yang berani membuatnya buta, bakal kukasih bonus dua kali lipat."

Begitu ucapan ini dilontarkan, mata semua orang seketika berbinar-binar. Staf wanita yang kurus itu pun maju dengan gemetaran. "Biar aku saja."

Staf wanita itu mengambil pisau serbaguna sambil mendekatiku. Tiba-tiba, staf wanita yang hendak membantuku tadi, maju dan berujar, "Jangan pakai pisau. Kak Mauren, beri aku kesempatan."

Begitu membelakangi Mauren, staf wanita itu menatapku dengan ekspresi bersalah. Dia diam-diam menggerakkan bibirnya untuk menyuruhku bertahan.

Lagi-lagi, aku dijambak dan diseret. Dia menghantamkan kepalaku ke sudut meja. Meskipun sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status