Share

104. Salah Paham

Happy Reading

*****

Ingin rasanya Andrian memberi pukulan pada lelaki yang telah berani menyentuh pujaannya itu, tetapi kemudian dia tersadar pada nasihat Ustaz Muhammad. Sang ustaz pernah mengatakan bahwa sebaik-baiknya kesabaran adalah ketika kita memilih diam padahal emosi di dalam tubuh sedang meronta-ronta untuk didengarkan. Sebaik-baik kekuatan adalah ketika kita tetap tersenyum, meskipun ada air mata yang sejak tadi tak terbendung.

Berkali-kali duda tiga anak itu merapalkan istighfar agar emosinya reda. Lalu, Andrian mengikuti mereka masuk, acara ulang tahun sudah dimulai. Sambil mencari keberadaan si bungsu, Andrian juga mengawasi Tari dan si lelaki.

Matanya menatap awas pada pasangan itu, gerak-gerik Tari tak pernah luput dari pengamatan Andrian. Si bungsu memanggil ayahnya saat lelaki itu malah termenung ke satu arah.

"Ayah lagi lihat siapa?" tanya si bungsu. Matanya mengikuti arah pandang Andrian, tetapi Akmal menemukan sosok gadis kecil yang umurnya di bawahnya. "Anak siap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Fitriana Shafa Alby
PNS yaaaaa
goodnovel comment avatar
Fitriana Shafa Alby
tambah sedikit Thor,............
goodnovel comment avatar
pramudining
terima kasih sudah membaca cerita ini, Kak.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status