Share

109. Tes Ombak

Happy Reading

*****

Tubuh Andrian seperti dialiri listrik ribuan volt yang siap membunuhnya. Kata 'tidak' yang terlontar dari bibir sang gadis mampu meruntuhkan semua dinding pertahanan dan juga harapannya saat ini. Ketiga buah hatinya bahkan sudah merapat padanya.

"Jadi, kamu menolak lamaranku, Tar?" kata Andrian pada akhirnya karena tak sabar menanti jawaban yang tak kunjung dilanjutkan.

Ibrahim berdiri, mengajak sang istri untuk meninggalkan ruang tamu. "Duduklah, Tar. Mungkin kamu perlu bicara dengan Nak Andri. Ayah akan membiarkan kalian berdua." Lelaki itu kemudian menoleh pada Radit. "Temani adikmu, Mas."

Lelaki sepuh itu, juga mengajak ketiga buah hati Andrian dan juga menantunya kembali ke ruang tengah.

Duduk di sebelah Radit membuat jantung Tari berlompatan. Menatap saudaranya, si gadis mulai membuka suara. "Bukan maksud saya menolak, Pak. Masih ada satu ganjalan yang ingin saya tanyakan yaitu tentang Ibu Lita dan janin yang dikandungnya. Saya tidak ingin ada masalah lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status