Share

21. Bercinta

Ara memandang pantulan dirinya sendiri di dalam kaca besar yang ada di kamarnya. Tubuh ideal berbalut gaun tidur wanita itu terlihat sangat menawan. Rambut hitam legamnya, tergelung menampilkan leher putih mulus tanpa cela. Make up tipis yang Ara gunakan, menambah kesan segar di wajahnya yang juita. Malam ini, Ara akan membuat Ghazi bertekuk lutut padanya.

Ketika mendengar pintu kamarnya diketuk, Ara bergegas membukanya. Terlihatlah Carol yang langsung terkesiap, saat melihat penampilan sang nyonya.

"Anda terlihat sangat cantik, Nyonya." pujinya tanpa sadar. Bukannya merasa tersanjung, Ara semakin gugup.

"Apa ini berlebihan?" Carol menggeleng.

"Sama sekali tidak. Anda terlihat sempurna." sahutnya. Ara menghela napas lega. Wanita itu mengedarkan pandangan, memastikan kalau tidak ada orang lain lagi yang melihatnya.

"Apa tuan masih ada di ruang kerjanya?" tanya Ara. Ia memang sengaja menyuruh Carol datang kemari, untuk bisa membantunya memanggil Ghazi.

"Masih, Nyonya. Apa perlu saya se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status