Share

22. Perasaan wanita

Gemericik hujan terdengar syahdu dari dalam cafe kecil yang terasa hangat. Ara terlihat duduk menikmati secangkir coklat panas yang tersaji di depannya. Setengah jam yang lalu, wanita itu baru saja bertemu dengan salah satu klien, dan memutuskan untuk meneduh karena hujan turun sangat deras.

"Carol, apa kamu sudah punya pasangan?" Carol yang sedang menambahkan gula ke dalam kopinya seketika tersenyum tipis.

"Belum, Nyonya. Salah satu syarat bekerja dengan Tuan adalah tidak memiliki pasangan, dan tidak boleh berhubungan dengan siapapun termasuk keluarga." sahutnya.

"Loh? Aturan macam apa itu? Bukankah itu berarti kebebasan kalian telah dibeli?" tanya Ara tak habis pikir. Sungguh ia nya baru tahu kalau Ghazi menetapkan sebuah aturan yang menurutnya terlalu berlebihan. Ara sendiri juga punya banyak pekerja, tetapi ia tak pernah memberi aturan sekejam itu.

Carol menggeleng. Matanya masih fokus menatap gelas kopi miliknya. "Itu hanya berlaku selama kami terikat dengan Tuan, Nyonya. Kalau k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status