Share

Dasar ceroboh!

Ammar, ini aku Anjani.

Aku butuh bantuanmu, tolong temui aku di ruang eksekutif.

Ammar sama sekali tak menaruh rasa curiga. Tulisan tangan itu, memang mirip sekali dengan tulisan Anjani. Tapi, mengapa pesan itu datang tidak dengan pesan singkat di ponselnya? Apa Anjani setakut itu hingga harus meninggalkan surat kaleng. Jantungnya mendadak bergemuruh. Di tengah khidmatnya makan malam, Ammar meninggalkan meja, membuat tanda tanya besar di benak para sahabatnya.

“Hei, makanan sudah siap, kau mau kemana?”

“Aku ke toilet, sebentar.”

Ammar berlalu sambil mengancing kembali jas berwarna Navy. Langkahnya begitu tergesa menuju keluar hall, hingga sepasang mata mengamatinya.

Tiba di ruang eksekutif, Anjani mencari keberadaan Ammar. Matanya menyorot berbagai sudut di ruang tertutup dengan ukuran 10x10 sentimeter. Sebuah ruangan yang didesain untuk rapat pimpinan—dengan meja persegi berukuran besar nan tegas berbahan kayu jati, hingga memberi kesan natural pada ruangan tersebut. Pandangan Anjan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status