Share

Rencana Zivaa 2

Saat melewati barisan para tamu dimana merupakan pegawai yang berkepentingan serta pemegang saham, Anjani tak sengaja mendengar mereka mencibir dirinya. Sorot mata mereka seolah mengintimidasi sambil bertanya asal usulnya. Dalam lingkaran lengan itu, tangan Anjani bergetar, bibirnya berkedut—seperti ingin menginterupsi perbincangan mereka, namun, tentu Anjani tak seberani itu. Tanpa keluarga Barathawardana—Anjani hanyalah seorang yatim piatu yang bekerja di perusahaan rintisan. Gajinya berpuluh tahun, tentu tak akan bisa membeli kenyamanan yang didapatkan saat ini.

“Kau tak perlu dengar apa yang mereka bicarakan. Kau ingat—saat bersamaku, kau hanya boleh fokus padaku.”

Seperti mengerti isi kepala gadis itu, Arjuna mengusap punggung tangan Anjani yang bergetar. Mata hazel Anjani hampir mengambang, namun mendengar ucapan Arjuna membuat kekuatannya seolah bertambah. Benar—sekuat apapun badai menerpa, asalkan Arjuna tetap di sisinya, Anjani tak perlu takut.

“Baiklah. Malam launching app
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status