Share

143). Mimpi dan Keputusan

***

"Mama kecewa sama kamu, Aludra!"

"Papa enggak nyangka kamu tega rebut Arka dari Alula. Papa benci sama kamu!"

"Udah aku bilang kamu itu jahat, Aludra!"

"Kita semua benci kamu, Aludra! Benci!"

"Enggak ... aku enggak rebut Mas Arka ... Mama sama Papa enggak, Rara enggak rebut Mas Arka, Ma. Enggak!"

Aludra terperanjat dari tidurnya yang nyenyak dengan deru napas yang tak beraturan, sementara keringat kini membasahi wajahnya.

Mimpi buruk. Di tengah malam yang sunyi, sebuah mimpi buruk menyambangi bahkan mengganggu tidur Aludra hingga gadis itu mau tak mau terbangun paksa dengan perasaan gelisah—bahkan panik.

Semuanya terasa begitu nyata dan semua itu membuat Aludra takut.

"Mama, Papa," gumam Aludra pelan. Melirik ke arah kiri, dia kembali dibuat terkejut karena Arka tak ada di sampingnya. Padahal, Aludra masih ingat jika tadi dia tidur dalam pelukan pria itu.

"Capek," ucap Aludra pelan, sambil memegangi dadanya yang tiba-tiba saja terasa sesak ketika mimpi yang baru saja dia alami mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
ngalah lagi demi Lulu si Rara
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
kasian Rara sumpah nyesek yang baa
goodnovel comment avatar
Bhoenciz Poenya
cerita alula meninggoy nya kpn sich kak?ya ampun gedeg bgt dech. jadi kakak kok egois banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status