Share

148). Badmood

***

"Apa aja yang kamu kembaliin sama Alula?"

Aludra menoleh ketika pertanyaan tersebut dilontarkan Damar. Saat ini—setelah menenangkan perasaan sakitnya, Aludra langsung mengajak Damar pulang dan sekarang keduanya sedang beristirahat di rest area kawasan Purwakarta.

"Maksudnya?"

"Ya selain Arka dan cincin pernikahan, apa aja yang kamu kasih ke Alula?" tanya Damar.

"Sim card sama catatan aja," kata Aludra.

"Catatan?" Damar menaikkan sebelah alisnya, sementara Aludra yang kini menyantap bakso untuk makan siang mengangguk pelan. "Catatan apa?"

Masih di sisa-sisa sakit yang dia rasakan, Aludra tersenyum tipis. "Apa yang disukai sama apa yang enggak disukai Mas Arka, terus kegiatan yang harus aku lakuin pas ada Mas Arka dan nama-nama orang yang aku kenal di sana. Selebihnya, nanti Kak Lula hubungin aku kalau ada apa-apa."

"Aludra," gumam Damar sambil menggeleng pelan—tak habis pikir dengan sikap baik dan tulusnya perempuan di depannya itu, setelah semua yang dilakukan Alula.

"Kenapa?"

"Ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status