Share

155). Keterlaluan

***

"Iya, Kak. Maaf. Nanti enggak lagi-lagi."

"Pokoknya Kakak enggak mau denger lagi kamu ngobrol sama Arka, sekali pun itu di telepon. Enggak suka. Kalau ada apa-apa telepon Kakak."

"Nomor aku kan Kakak blokir?"

"Ya udah nanti teleponnya ke nomor telepon rumah, Kakak kasih."

"Ya udah."

"Awas ya kalau berani telepon Arka lagi. Enggak usah ganjen deh, bentar lagi kamu lamaran."

"Iya, Kak."

Tanpa permisi, sambungan telepon diputus secara sepihak—menyisakan raut wajah sedih yang tercetak di wajah cantik Aludra, bahkan kini raut wajahnya pun memerah—menahan keinginan untuk menangis setelah telepon tak diundang dari sang kakak tiba-tiba saja masuk ke ponselnya.

Setelah sempat merasa bahagia karena tadi pagi bisa kembali mengobrol dengan Arka, siang ini Aludra kembali dibuat terluka oleh ucapan Alula yang cukup menyakitkan.

Ganjen, genit, enggak tahu malu, kata-kata itu tanpa ragu dilontarkan Alula pada Aludra setelah sebelumnya dia mengomeli sang adik karena berani menelepon Arka bahkan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
yuk dam bongkar aja semua nya
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
Rara bohong dam dia habis di marahin ma Lulu
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
dulu siapa yang maksa Rara buat gantiin kamu hah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status