Share

Bab 62. SIKTM

Rizal dan Aisa kini tengah duduk di sebuah warung makan yang tak jauh dari rumah Cakra.

“Kamu mau pesan apa?” tanya Rizal sambil menatap ke arah Aisa.

Aisa yang sedang menatap sekeliling, langsung menoleh menatap ke arah Rizal. “Terserah kamu saja.”

Aisa sebenarnya ingin menolak ajakan Rizal, tapi dia merasa tidak enak hati, apalagi selama ini Rizal selalu baik padanya. Kalau dirinya menolak ajakan Rizal, pasti Rizal akan kecewa padanya.

‘Hanya makan saja kan? Tidak apa-apa, Rizal selama ini juga sangat baik sama aku,’ gumam Aisa dalam hati.

Rizal lalu memesan makanan yang akan dimakannya bersama dengan Aisa, dia memesan dua porsi ayam panggang dan dua gelas minuman hangat, karena udara terasa dingin sore ini.

Sambil menunggu pesanan siap, Rizal mengajak Aisa untuk duduk di meja yang ada di paling ujung.

“Sa, terima kasih untuk hadiahnya ya, aku akan memakainya nanti. Aku suka dengan kemejanya,” ucap Rizal dengan tersenyum.

“Sama-sama, syukurlah kalau kamu suka,” ucap Aisa dengan mene
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status