Share

BAB 65. SIKTM

Sudah satu jam lebih Alan dan Rendy sampai di kampung halaman Aisa. Tapi, Alan belum juga menghubungi Aisa. Entah mengapa, dia menjadi sangat gugup hanya untuk bertemu dengan istri yang sudah hampir dua bulan ini tidak ditemuinya.

Rindu. Alan memang sangat merindukan Aisa, dia tidak akan menampik itu. Bahkan setiap malam sebelum dia memejamkan kedua matanya, dia selalu menatap foto-foto pernikahan mereka.

Alan menghela nafas. “Ren, sekarang apa yang harus aku lakukan?”

“Hubungi Nona Aisa, minta dia untuk datang kesini. Apa lebih baik saya yang menjemputnya?” Rendy bersiap-siap untuk berdiri dari duduknya, tapi Alan melarangnya.

“Kalau kamu menjemputnya, Aisa akan tau kalau kamu tidak datang sendirian. Aku juga tidak bisa menghubunginya.” Alan menatap keluar jendela, karena saat ini dirinya dan Rendy tengah duduk di kursi pojokan dekat jendela.

Alan menatap begitu banyak kendaraan yang berlalu-lalang lewat di depan restoran itu. Dia juga melihat sepasang kekasih yang tengah berjalan sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status