Share

Bab 53. Usulan perceraian

Selama tinggal di rumah ibunya, kegiatan Aisa sehari-hari hanya membantu pekerjaan ibunya, seperti membersihkan rumah dan memasak. Aisa juga belum mendapatkan pekerjaan.

Arya melihat Aisa yang sedang menghidangkan makanan di atas meja makan. Putri cantiknya itu memang sangat rajin, bahkan tidak pernah mengeluh dengan keadaan keluarganya.

“Aisa, ada yang ingin Ayah bicarakan sama kamu,” ucap Arya dari depan pintu yang terhubung ke dapur.

Aisa menoleh ke arah ayahnya yang mengajaknya bicara, dia lalu menganggukkan kepalanya. “Bu, aku tinggal dulu,” pamitnya.

“Turuti apapun yang dikatakan Ayah kamu dan jangan membantah, kamu harus ingat itu” pinta Mayang.

Aisa menganggukkan kepalanya, dia lalu melangkahkan kakinya menghampiri ayahnya. Aisa lalu mendorong kursi roda ayahnya menuju ruang tamu.

“Apa yang ingin Ayah bicarakan?” tanya Aisa setelah mendudukkan tubuhnya di kursi ruang tamu.

“Apa kamu marah sama Ayah?” Arya memang beberapa hari ini merasa sikap Aisa sedikit berubah, lebih banyak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status