Share

Zio x Vio

KENZIO

Yogi mengejarku setelah meeting selesai sore ini.

"Zio, bangsat lo ya, bisa-bisanya lo nikung gue," umpatnya sambil tertawa.

"Nikung apaan maksud lo?"

"Tadi lo nganterin Viola maksudnya apa coba?"

"Gue kan cuma ngebantu meringankan pekerjaan lo doang. Gue tau lo sibuk, bakal hectic banget pasti kalo ditambah nganterin Viola."

"Halaaa gaya lo. Kalo misalnya Mbak Emma yang berada di posisi Viola, kira-kira lo mau nganterin dia juga nggak?"

"Kalo lo gimana?"

"Kok malah balik nanya gue?"

"Gue kan pengen tau."

Yogi tertawa terbahak-bahak yang membuatku tahu apa jawabannya.

Kami berpisah di ujung koridor. Yogi meneruskan langkah menuju ruangan sedangkan aku ke parkiran. Aku akan ke apartemen sekarang untuk 'mengusir' Dena. Sesuai yang dia janjikan, hari ini adalah due date.

Dena sedang santai nonton televisi saat aku tiba. Nggak ada tanda-tanda dia akan hengkang dari apartemenku.

"Kamu ke mana aja, Zio? Aku di sini kamu malah pergi." Dia menyerbuku saat melihatku muncul.

Seharusnya d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status