Share

Tertidur

"Kak, aku malu. Tolong jangan tanyakan itu." Aluna mengalihkan pandangannya. Ia tidak suka ditanyai terus seperti itu.

"Ya, maaf. Aku khilaf. Aku tidak akan mengulanginya lagi," balas Riko dengan menatap lurus ke depan.

"Eh, Kak Riko nggak salah kok. Nggak perlu minta maaf. Sebenarnya aku—"

Gadis itu menghentikan ucapannya. Tidak mungkin ia berterus terang tentang perasaan yang sebenarnya ia rasakan.

"Kenapa Lun? Katakan saja. Aku tidak akan marah kok."

Aluna meraih tangan Riko dan ia letakkan di dadanya. "Rasakanlah, Kak. Sejak tadi jantung Luna berdetak kencang. Luna tidak kuat untuk menahannya."

Gadis itu justru tampak gelisah. Ada sesuatu yang ingin ia lepaskan saat itu juga. Perasaannya semakin aneh saat mengingat kejadian di kamar mandi yang belum terselesaikan dengan baik.

"Mau ke hotel?" bisik Riko mendekat ke arah telinga Aluna.

Aluna terkesiap. Tentu ia tahu apa maksud dari ucapan Riko. Rupanya lelaki itu juga menginginkan hal yang sama dengannya.

Mereka lupa bahwa niat dari
Rich Mama

Oh, bukan Rafka ya yang nolongin? Siapakah Aryan? 🤔

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status