Share

Gila

Belum puas rasanya menghajar Rawai Tingkis Palsu, Putri Intan Kumala melepaskan beberapa banyak kerikil musuhnya.

“Kumala, ap aitu tidak berlebihan?” gumam Rawai Tingkis.

Barulah Putri Intan Kumala menghentikan tindakannya, setelah lawan kehilangan kesadaran. Tidak terhitung lagi berapa banyak serangan yang diarahkan kepada musuhnya, Putri Intan Kumala tidak peduli.

Bagi dirinya, menghina Rawai Tingkis berarti mencari mati.

Melihat Rawai Tingkis Palsu yang dihajar habis-habisan, semua orang di sana hanya terbelalak. Mata mereka bak akan melompat keluar dari kelopaknya.

“Apa yang terjadi sebenarnya?” ucap mereka. “Kenapa Rawai Tingkis dapat dikalahkan dengan begitu mudah oleh gadis tersebut?”

“Rawai Tingkis? Rawai Tingkis apanya?!” bentak Putri Intan Kumala. “Aku akan menarik lidah kalian keluar dari mulut dan akal bodoh kalian, jika menyebut pria ini sebagai Rawai Tingkis.”

Putri Intan Kumala kemudian menunjuk pemuda di belakangnya, dan berkata kepada mereka, “Inilah Rawai Tingkis itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Aris Hartono
Saya pikir akan mendapatkan momen epik bagaimana orang tahu rawai tingkis asli. ternyata eh ternyata.
goodnovel comment avatar
Agus Susanto
???!!!!!!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status