Beranda / Romansa / Sangkar Kupu-kupu / BAB8,PART8: PENARI

Share

BAB8,PART8: PENARI

last update Terakhir Diperbarui: 2021-09-06 21:13:31

“ Ya B’tari, ada apa?” tanya Miss Belinda Ketika sedang mengajari Gerakan ballet lainnya.

“ ini Miss..saya mau tanya, sesudah di ajari beberapa Gerakan tarian dasar, lalu apa yang harus mereka lakukan?”

“ oh itu…do coba treus saja Gerakan dasar tarian balletnya, sampai mereka benar benar kuasai. Lalu setelah itu setengah jam lagi nanti kita kumpul semua di situ, ada yang mau saya bicarakan dengan kalian semua.” Ucap Mrs. Belinda

“baik Miss…permisi.” Jawab B’tari

Aku pun kembalike ruangan tempat dimana 20 orang murid yang masih belum paham dan mengerti akan Gerakan tarian dasar Ballet.

“ bagaimana apakah kalian sudah bisa pelan pelan Gerakan dasar balletnya?” tanya ku pada mereka.

“ mmm belom kak…” ujar salah satu dari mereka

“ oh aku punya ide…. Sini, kalian semua duduk di sini melingkar…aku pegang absen kalian, nanti yang aku panggil Namanya, kalian berdiri di tengah sambal kalian tunjukkan ke kita semua Gerakan dasarnya ya. Nggak apa apa jangan malu…kita semua di sini belajar Bersama.”

Mereka semua menuruti apa kataku dengan duduk melingkar.

“ oke..yuk di mulai dari Renjana…” ucapku

Mereka pun menunjukkan Gerakan dasar ballet satu per satu, saat ku memanggil nama mereka. Aku merasa, dengan begitu mereka dapat mempelajari Gerakan dasar ballet ini tanpa ada rasa malu. Justru mereka belajar satu sama lain dari teman temannya.

Setelah semua orang sudah memperagakan Gerakan dasar ballet, sambal menunggu Mrs. Belinda, aku berbincang bincang dengan mereka.

“ kak…kakak tau nggak sejarah ballet?” tanya Renjana padauk

“ sejarah ballet ya…mmm sebentar aku ingat ingat dulu.. jadi Balet, seperti yang kita kenal sekarang, berasal dari Renaissance Italia pada abad ke-15.”

“ wah lama banget ya kak, abad 15….” Ucap Rachel

“ iya lah…lebih lama dari umur kita…”

“ terus kalo ballet itu berasal dari Bahasa apa kak?” tanya aurora

“ Kata "balet" berasal dari istilah bahasa Italia “balletto”, dari ballo, yang berarti "menari". Ballo berasal dari bahasa Latin ballo, ballare yang berarti "menari". Kata itu masuk ke bahasa Prancis sebagai "balet" dan tetap sama ketika mulai digunakan dalam bahasa Inggris.” Ucpaku yang sedang menerangkan kepada mereka semua.

“ kok kakak tahu banget sih kak?” tanya Renjana

“ iya pernah baca soalnya.”

“hoo pantes…”

“ terus kakak mulia ballet dari umur berapa?”

“ mmm kayaknya dari umur 3 atau 4 tahunan gitu lah.”

“ hallo kalian semua gimana belajar tehnik dasar ballet nya sudah ada yang bisa?” tanya Mrs. Belinda kepada mereka semua

“ udah lumayan kok Miss, tapi tetep harus banyak Latihan.” Jawabku

“oh gitu, nah jadi kalian semua sengaja saya kumpulkan di sini, alasannya karena saya dapat undangan pentas di Perancis, untuk membawakan sebuah tarian ballet. Dan tentu saja akan ada test untuk siapapun. Penilaian nya nanti bukan hanya dari saya saja, akan tetapi dari para master ballet. Dan ketentuan nya siapa yang nanti akan mewakili Indonesia untuk tampil di Perancis juga. Jadi saya harap untuk semua, yuk kita semangat latihannya dan kita doakan agar ada dari kelas yang saya pegang membawa harum nama Indonesia.” Ucap Mrs.Belinda

“aaammiiinnnnn” ucap kami para murid kelas ballet

“yes Mandy…” kata Mrs.Belinda yang melihat mandy menangkat tangannya untuk bertanya

“Miss..untuk penilaiannya sendiri ini kapan?”

“ sepertinya sih akan di mulai satu bulan kemudian deh. Jadi semuanya juga bisa dapat kesempatan.”

“ wah asiiikkk…” ucap Mandy

“kira kira tarian apa yang nanti akan di pentaskan ?”

“ masih belum tahu B’tari, tapi nanti kita akan Latihan segala macam bentuk tarian ballet yaaa…” jawab Mrs.Belinda

“ maaf Miss..kalau boleh tahu, memangnya ada berapa macam sih tarian ballet yang biasanya untuk di pentaskan.” Tanya Aurora

“ kalau saya nggak salah ingat ada sekitar 7 tarian sih…”

“ apa aja itu Miss?”

“ ada Cinderella, Swan Lake, Giselle, Romeo dan Juliet, Nutcracker, sleeping beauty, Don Quixote.”

“ wuuuaaahhh Swan lake…kan ada filmnya ya…” ucap Rachel

“ iya bener ada filmnya…”sahur Mrs.Belinda

“ iya tuh keren ya, saya terinspirasi masuk kelas ballet karena adanya film itu.” ucap Aurora

“oh yaa?” ucap Mrs. Belinda terkejut

“ iya Miss..kalau boleh tau, yang paling banyak favorit itu yang mana Miss?” tanya Aurora Kembali

“ kalau saat ini sih yang paling banyak di cari itu Giselle…”

“ kenapa miss?” tanya kami penasaran

“ karena Salah satu peran yang paling dicari sepanjang masa untuk penari balet adalah karakter judul di Giselle! Kisah itu sendiri didasarkan pada puisi 'Heinrich Heine', yaitu tentang seorang gadis petani muda yang bertemu dengan seorang bangsawan berpakaian seperti orang biasa dan jatuh cinta padanya, tidak tahu bahwa ia adalah keturunan bangsawan. Ketika Hilarion, seorang pria yang mencintai Giselle, keluar dari darah bangsawan, Giselle menyadari bahwa dia tidak bisa bersamanya dan menjadi gila sebelum mati. Menambah emosi dan drama, babak kedua termasuk roh, namun lebih banyak kematian, menyelamatkan hidup dan kemudian perjalanan ke akhirat.” Ungkap Miss Belinda

“ waaahhh sedih juga yaa…”

“ iya memang sedih banget… nah karena bulan depan akan ada penilaian, jadi saya mohon kepada kalian semua agar latihan setiap hari yaa….” Ucap Mrs.Belinda

“ Latihan di sini atau dirumah Miss?” tanya Mandy

“ dua duanya Mandy…kan kita ada penilaian, jadi harus rajin berlatih.”

“ oke baik Miss…”

“ oleh karena itu juga, Miss usul aja nih ya, gimana kalau kita berlatih setiap hari di sini.”

“ maaf Miss mau usul.” Ucapku

“ya gimana B’tari

“ini kita mau Latihan semua tema tarian?”

“mmmm sepertinya iya…’’

“ gimana kalau Miss tanyakan dulu pada pihak penyelenggara, kira kira tarian apa yang nanti akan di nilai, atau di pentaskan, karena mengingat waktu dan kesibukkan masing masing juga Miss…” ucapku

“ iya juga sih ya…oke deh usul kamu, Miss tamping, terima kasih B’tari.”ucap Mrs.belinda

“ Miss kalau latihans setiap hari apakah itu efektif?” tanya Miranda

“ lalu baiknya harus berapa kali, itu sih terserah kepada kalian saja…kalau memang pada setuju untuk Latihan setiap hari di sini juga tidak apa apa, atau kalau mau seminggu 3x juga tidak apa apa…silahkan kalian rembukkan di sini.” Ucap Mrs.Belinda

“nah gimana kalau kita vote sekarang aja Miss…” usulku

“boleh tuh gimana gimana….” Sahut Mrs. Belinda

“ kita bagi atas beberapa suara aja Miss…oke siapa yang punya usul, kita tamping dulu, lalu setelah itu nanti tinggal kita vote saja.”

“saya usul untuk latihannya 2x seminggu saja, sama seperti kursus kita pada umumnya…” ujar Jasmine

“ oh gitu kalau boleh tahu alasannya apa?”

“ karena saya juga ada beberapa kursus yang harus saya ikuti Miss…” jawab Jasmine

“oke ada lagi yang mau usul?”

“ sepertinya sudah tidak ada lagi Miss…”ucapku

“oke kalau gitu ini di sini ada berapa orang?” tanya Mrs.Belinda

“ 100 orang Miss.” Ucap Miranda sambl menghitung orang orang yang tergabung dalam kelas balet ini

“ ooohh ada 100 orang ya…oke, kita vote nya pake angkat tangan aja ya..biar nggak ada sampah.” Ucap Mrs.Belinda

“ oke siapa yang setuju untuk Latihan terus setiap hari angkat tangannya.” Ucap Mrs. Belinda lagi sambil membut table vote di bukunya.”

Mrs.Belinda melihat tidak ada satupun anak yang setuju akan usulnya itu yakni berlatih setiap hari di sini.

“wah kayaknya nggak ada yang memilih untuk setiap hari nih.” Ujar Mrs. Belinda

“ baiklah kalau begitu, pilihan yang kedua, siapa yang setuju untuk Latihan seminggu 3x..?” tanya Mrs.Belinda

Dari 100 orang ada sekitar 25orang yang setuju untuk berlatih seminggu 3x..

“ mmm baiklah lebih baik dari pada tadi yang tidak ada yang memilih. Hahhahaha…” ucap Mrs.Belinda sambil mencatat siapa saja yang setuju untuk Latihan seminggu3x

“ ok berarti sisanya adalah yang setuju agar diadakan Latihan seminggu 2x, selayaknya seperti kita kelas ballet

“ baiklah saya sudah memutuskan, kalau begitu hasil vote ini adalaahh……”

Bab terkait

  • Sangkar Kupu-kupu   BAB 9,PART 1 : Perfect

    CHAPTER 2PERFECTWaktu persiapan untuk perlombaan menyanyi dan penilaian pentas Ballet sama yaitu 1 bulan. Waktu dan tenaga sama sama terkuras habis. Sesungguhnya aku tidak ingin mengikuti penilaian Ballet. Hanya saja, entah darimana Ibu mengetahui akan ada penilaian ballet, dimana dalam penilaian itu jika aku bagus dalam membawakan tarian, maka aku akan di kirim ke Prancis.Ibu sudah mewanti wanti kalau aku harus bisa lolos dalam babak penilaian penentuan. Terlebih lagi Ibu sudah terbayang bayang kalau aku akan pentas di Prancis dan di tonton oleh jutaan orang banyak.Hal itu sudah pasti menjadi impian Ibu sejak dulu. Terkenal dan di kenal oleh siapapun. Meskipun bukan dari bakat yang dimiliki oleh ibu, tapi ibu sudah cukup puas memiliki anak seperti ku yang memiliki segudang bakat.Dari dulu, ibu selalu memasukkan ku ke dalam berbagai kursus seni bakat, baik itu seni Lukis, seni music, seni olah vocal sampai seni tari. Memang banyak sekali manfa

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-07
  • Sangkar Kupu-kupu   BAB9,PART 2: PERFECT

    Terdengar dari kamarku, suara ramai dari arah ruang makan. Ibu, Kakak, dan adik adikku sedang berbincang dengan Yangti.“lho B’tari mana nduk?” tanya Yangti kepada adikku Jenar“Mba lagi shalat sebentar, nanti juga turun.”“Mama sudah dahar belom?” tanya Ibu kepada Yangti“siang belom…”“ya sudah kalau gitu Mama dahar dulu, setelah itu ngajarin B’tari.” Ucap Ibu“iya boleh.”Usai Sholat, aku langsung ke bawah menuju ruang makan dan berkumpul bersama Ibu,Kakak, Adik adikku dan juga Yangti.“Yangti…”sapaku“eh..udah selesai sholatnya tah nduk?” tanya Yangti“iya udah …”“kamu ngikut lomb aopo toh nduk?”“lomba nyanyi, jadi yang ngadain dari label music, nah mereka lagi mengadakan lomba khusus untuk anak anak sekolah.”“lomba nya group atau solo?”

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-08
  • Sangkar Kupu-kupu   BAB9,PART3: PERFECT

    Latihan berlangsung hingga sore menjelang…“Latihan untuk hari ini , sampe di sini dulu ya nduk…besok kita teruskan lagi, nanti eyang ajari tehnik menggunakan hidung.”“iya eyang..Tak lama kemudian, Bapak pulang dari kegiatan olahraga nya.“ lho ada Mama…”ucap Bapak“eh kamu baru pulang tah?” tanya Eyang kepada Bapak.“iya ma…, aku capek…mau mandi dulu ya.” Ucap Bapak acuh“ iyo Jan…” jawab Eyang sambil menganggukKu lihat raut muka Eyang yang sedih karena, Bapak sepertinya tampak acuh sekali melihat kedatangan Eyang.“Eyang ayo istirahat dulu di kamar B’tari..”kataku sambil menggandeng dan menuntun Eyang ti menaiki tangga menuju kamar.“Eyang mau mandi duluan atau B’tari yang mandi?”“B’tari dulu saja yang mandi, Eyang mau rebahan dulu…punggung Eyang pegel nduk.&rdqu

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-10
  • Sangkar Kupu-kupu   bab10,part4:PERFECT

    “waaahhh Yangti keren ih…ngajarin nyanyi begitu, berarti kan harus menjaga kualitas suaranya kan ya?” tanya Jenar“oh iya itu harus dek…makanya Yangti selalu makan kencur, untuk menjernihkan suara, Latihan pernapasan, minumnya air putih, terus selalu olahraga juga.”“ keren iiihhh…”balas JenarYangti kalau menurut kakak kakak dan adik adik Bapak, beliau adalah seorang penyanyi pada masanya, dia juga sempat sekolah music, maka tak heran jika bakatnya itu menurun ke anak anak laki lakinya dan menurun juga ke kami, anak anak Bapak.Bagi bapak, semua anak anaknya harus bisa dan mahir dalam memainkan alat music, serta melek akan not balok. Tidak boleh tidak. Lalu bagaimana dengan bakat menariku, apakah itu juga berasal dari bakat keluarga yang menurun?Tidak…, bakata menariku ini di karenakan saat itu, Bapak melihat sepupunya sedari kecil sudah belajar balet, serta tarian tradisional yang lain. Oleh

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-10
  • Sangkar Kupu-kupu   bab11,part 5:PERFECT

    “biariiiinnn…dariapda waktunya terbuang percuma, kan kalo lo jadi tinggal berangkat terus udah gitu lo drop Yangti, abis itu kalo nggak jadi juga tinggal berangkat sama Yangti juga lo temenin dia.”Selesai Mas Rama Mandi, teman temanya masih juga belum membalas pesan textnya. Ia kemudian berpakaian dan mengajakku untuk sarapan bersama.“B’tarii…lo udah makan belom?” tanya Mas rama dari luar kamarku“ kenapa? Sebentar…”jawabku sambil membuka kan pintu kamarku untuknya“ lo udah makan belom?” tanya Mas Rama Kembali“ belom, tadi gw bangun tidur terus langsung mandi, kerjain tugas terus di suruh Yangti bangunin lo deh.” jawabku“yaudah temenin gw makan yuk….”ajak Mas Rama“iya sebentar, gw sekalian ajak Yangti sarapan dulu.”“ok kalau gitu, gw tunggu di ruang makan ya.”“ hooh…”balasku.Mas Rama melangkah menuju ke ruang makan, sementara itu aku melihat Yangti yang tak sengaja tertidur saat menonton Tv. Aku pelan pelan membangunkannya.“Yangti…..yangti…

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-13
  • Sangkar Kupu-kupu   bab12,part6:PERFECT

    Bagiku materi yang Sudah di ajarkan oleh Eyang, merupakan ilmu yang sangat berharga sekali. Pantas saja, kalau mereka membayar mahal guru les vocal apalagi jika di tambah dengan belajar alat music juga.“ nah nduk…coba sekarang Eyang dengerin dulu suara kamu, setelah itu langsung masuk ke lagu. Ok…”Aku pun bernyanyi diiringi alunan music piano oleh Eyang. Bagiku Eyang sangat hebat sekali, ia bisa memainkan setiap lagu dengan alunan nada yang begitu indah, sehingga membuat yang mendengarkannya sangat menikmatinya.Eyang pernah bercerita, kalau piano adalah belahan jiwa nya. Eyang selalu dapat memainkan setiap instrument lagu, baik itu lagu classic, lagu jazz, blues, hingga lagu pop masa kini.Tangan dinginnya selalu dapat menciptakan sebuah nada yang tadinya belum memiliki jiwa.Bagi Eyang, setiap lagu itu selalu memiliki nafas dan jiwa. Nafas dan jiwa yang di maksud adalah Ketika kita mampu menyanyikannya dengan begitu baik, sehingga bag

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-13
  • Sangkar Kupu-kupu   bab13,part7:PERFECT

    “sampai di sini dulu ya nduk Latihan hari ini, besok kita lanjutkan dulu.”ujar Eyang“iya Eyang.” JawabkuWaktu Sudha menunjukkan pukul 6 sore. Latiiha piano dengan Eyang bisa di bilang lumayan lama, tapi juga sangat berarti. Berbagai ilmu yang di sampaikan oleh Eyang, tidak aku dapatkan di manapun, dan tentunya juga membutuhkan biaya yang terbilang mahal.Aku Kembali ke kamar dan merapikan semua buku buku yang ada di meja. Aku periksa ulang Kembali, apakah ada tugas sekolah yang terlewat belum aku kerjakan.“dreettttttttt….dreeeetttttt…”terdengar bunyi ponselku sangat nyaring sekali.Terlihat ada panggilan masuk dari Mrs.Belinda“hallo iya Miss, ada apa?”tanyaku “hallo juga B’tari, kamu lagi apa?”“lagi beres beresin buku, ada apa Miss?” tanyaku Kembali“B’tari besok kamu bisa nggak datengnya agak siang?”tanya Miss Belinda

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-14
  • Sangkar Kupu-kupu   bab14,part8: PERFECT

    “B’tari bareng sama aku aja yuk.”ajak Indah“iya kamu naik angkot kan?”tanyaku“iya…kan searahsama studio baletnya kan?”“iya searah, yaudah ya May, kita pulang duluan.”ucapku pamit pada Maya“okey kalian hati hati ya.”Maya pun segera melaju dengan kendaraan roda dua nya, sementara aku dan Indah pergi dengan menggunakan transportasi umum. Di dalam perjalanan banyak sekai yang kita bahas, mulai dari persiapan lomba untuk menyanyi hingga curhatan sahabatku Indah yang rupanya diam diam sedang menyukai seorang pria.“B’tari kamu gimana persiapan lomba nyanyi nya?” tanya Indah“ya seperti pada umumnya aja, Latihan setiap hari, terus harus di jaga juga kualitas suaranya.” Jawabku“terus Latihan vocal aja? Yang alat musiknya kamu jadinya apa?”“piano..kenapa?”“iya itu juga nggak kamu latih?”&ldqu

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-15

Bab terbaru

  • Sangkar Kupu-kupu   persaingan sengit

    Kami semua menuruti perintah Miss Belinda yakni duduk melingkar.“Anak-anak, Mr.james sudah melihat performa kalian, dan sekarang saatnya penilaian. Dan penilaian itu sendiri biar Mr.James yang mengatakan pada kalian, untuk waktu dan tempat saya persilahkan,”ucap Miss Belinda mempersilakan Mr.James untuk menilai kami“Hallo ladies, saya sudah melihat performa kalian, dan menurut saya kalian sempurna, dan artinya juga, kalian berhak untuk mengikuti kompetisi pada winter next year dan pertunjukkan biasa. Golden ticket akan saya berikan, untuk kalian semua,” ucap Mr.James“Tunggu sebentar, apakah maksud Mr.James, kami semua lolos?”tanya JasmineMr.James mengambil golden ticket untuk kami semua yang ia simpan di dalam tas ranselnya.“Ticket ini aku berikan kepada kalian semua, jadi tolong di simpan baik-baik, di jaga jangan sampai hilang!” perintah Mr.JamesMasing-masing dari kami mendapatkan golden ticket dar

  • Sangkar Kupu-kupu   bab 27, part 19 : PERFECT

    “Iya pasti, saya akan giat berlatih, apapun akan saya lakukan agar saya bisa tampil di Prancis Mr.James.”“Apapun?” tanya Mr.James dengan muka tersenyum licik.“Apapun Mr.James, karena saya benar-benar ingin ke luar negri dan tampil di sana,” ucap Miranda“Hmm … ya nanti akan saya kabari, sekarang kamu boleh berganti pakaian dan kamu bisa pulang sekarang!” perintah Mr.James“Ok Miranda, kamu mungkin saat ini berlatih, kamu tunggu di sini ya, sambil menunggu saya, coba kamu berlatih sendiri Swan lake, saya akan kembali!”perintah Miss Belinda.Miss Belinda dan Mr.James keluar ruang studio nutracker menuju ruang studio black. “Hallo anak-anak,” sapa Miss Belinda“Hallo Miss,”jawab kami semua.“Oke, kali ini saya mau memperkenalkan kepada kalian, Mr.James, beliau inilah juri yang akan menilai apakah kalian layak untuk bisa performance di luar negeri a

  • Sangkar Kupu-kupu   bab 26, part 18 : PERFECT

    Aku tak menggubris perkataan Miranda, karena memang aku tak merasa, di samping itu aku juga enggan mencari masalah terhadap teman-temanku. “Harusnya yang memenangkan lomba itu tuh gue, bukan lo. Apasih hebatnya lo? Atau jangan-jangan lo ada kenalan orang dalam terus lo berbuat curang gitu deh, yakan ngaku aja!” hujat MirandaAku masih saja diam tak bergeming mendengar ocehan Miranda“Asal lo tahu aja ya anak miskin, gw itu udah kursus di tempat yang paling mahal dan ternama punya. Udah pasti bergengsi dan harusnya yang jadi juara dua itu ya gue,” Miranda tetap saja melanjutkan ocehannya"Gue mau tahu, kalo itu kursusnya dimana sih?”“Oh, kalau gue sih kursusnya sama Eyang gue, kenapa?” aku menantang balik Miranda“Hhahahaha … Kursus sama nenek doang aja bisa jadi juara dua, duhh … tuh juri buta kali yaa, atau mungkin kasihan gitu sama lo.”“Terserah lo aja ya Miranda ..&rdqu

  • Sangkar Kupu-kupu   bab 25, part 17: PERFECT

    Back to Eyang“Bu Sepuh, taksinya sudah datang,” Ucap Yu’ti kepada Eyang , saat Eyang sedang menghabiskan sarapannya.“Iya Yu’ti bilang tunggu sebentar ya, sama sekalian tolong bawakan koper dan tas tas nya ke taksi ya,”perintah Eyang“Iya Bu sepuh.”Eyang pun bergegas menghabiskan sarapannya. Saat Eyang bersiap untuk pulang, Ibu baru saja bangun dengan muka sembab.“Jani … Mama pulang dulu ya,” pamit Eyang“Lho kok pulang?” tanya Ibu“Kan memang perjanjian nya begitu bukan, kamu minta mama menginap smapai B’tari selesai erlombaan nah sekarang B’tari sudah selesai lomba, mama pulang kasian rumahnya udah lama di tinggalin,” jawab Eyang“Oh gitu, yaudah. Hati-hati ya ma. Oiya pulangnya naik apa? Sama Pak Ujang?”“Nggak jadi sama Pak Ujang, barusan Janitra telfon mama, katanya dia ada meeting mendadak, jadinya Pak Ujang

  • Sangkar Kupu-kupu   bab 24,part 16 : PERFECT

    “Mmm … kalau gitu Yu’ti nanti saya minta tolong, bawakan koper ke bawah ya. Sudah saya siapkan semua, tinggal di bawa saja,”Perintah EyangYu’ti menuruti perintah Eyang. Di bawakan nya koper yang ada di kamarku, total koper yang di bawa Yu’ti ada 3 berikut dengan seluruh tasku. Yu’ti belum sadar, kalau tasku juga di bawa olehnya.“Bu sepuh, koper dan tas tas nya sudah saya taruh di bawah,” ucap Yu’ti“Iya terima kasih banyak ya Yu’ti,” tutur Eyang.“Bu sepuh perginya menunggu Pak Ujang toh?” tanya Yu’ti kembali“Kalau masih lama, saya pesan taksi saja Yu’, takutnya nanti Bapak butuh Pak Ujang di sana, solanya saya ada jam mengajar les pagi ini, takut tidak keburu,” ujar Eyanng“Mungkin ada baiknya Bu Sepuh tanya ke Bapak, telfon dulu, biar nanti nggak kesalahan juga di Pak Ujang nya,”usul Yu’ti“Oh … Ngon

  • Sangkar Kupu-kupu   bab 23, part 15 : Perfect

    Aku kembali menuju ruang makan, ku buka ponsel dan membaca beberapa pesan dari beberapa teman teman dan juga ada pesan dari Miss Belinda yang mengingatkan kalau hari ini Latihan.“Ini mb, susu sama robak nya,” ucap Yu’ti sambil meletakkan satu pirin tumpukkan robak dan segelas susu chocolateKu nikmati sarapan pagi seorang diri di meja makan. Perasaan Marah dan kecewa masih berkecamuk dalam pikiran dan perasaanku saat ini. Aku benar benar tidak ingin bertemu dengan kedua orangtuaku. Dan yang ada di dalam pikiranku saat ini adalah mereka sangat egois. Dan mereka hanya bisa menuntut tanpa memberi dukungan sama sekali“krek …” pintu kamar Bapak dan Ibu sudah terbukaLangsung ku percepat saja mengunyah makanan dan ku langsung menghabiskan susu. Setelah itu segera saja aku bawa piring yag masih penuh tumpukkan roti bakar menuju dapur.“Yu’ti tolong taroin di plastic aja ini roti bakar, mau aku bawain buat bekal,&rd

  • Sangkar Kupu-kupu   bab 22, part 15 : Perfect

    “Lhooo … Iya Bu, beneran, kasihan saya sama Mba. Belum lagi kalau ngeliat Ibu bisa akrab banget sama mba Jenar. Mba B’tari tuh keliatan banget pengen seperti itu juga.”“Berarti aku sudah sangat keterlaluan ya Yu’ sebagai ibu untuk B’tari.” Ucap Ibu dengan pandangan kosong.“Mohon maaf bu, kalau soal itu, mmm … bisa saya katakan iya, karena sangat terlihat sekali kalau ibu itu tidak menyayangi dengan sepenuh hati, padahal mba B’tari kan anak kandung Ibu toh, masa sama anak kandung bisa seperti itu, nggak baik lho bu terlalu membedakan kasih sayang dengan anak lainnya. Boleh saja sih kalau ibu ingin mendidik mba B’tari agae menjadi anak yang mandiri. Tapi kan anak itu juga butuh kasih sayang dan dukungan dari seorang ibu.”Mendengar nasihat dari Yu’ti secara tak langsung, telah menampar batin Ibu. Ia tak menyangka bahwa apa yang di katakana oleh Yu’ti benar adanya. Ibu terlalu s

  • Sangkar Kupu-kupu   bab 21 part 14 : Perfect

    “Terus kalau kamu benar benar melihat B’tari lomba, coba kamu certain tadi performnya B’tari bagaimana? B’tari pakai baju apa?” tantang Bapak“Pakai baju yang Bapak beliin waktu lagi ke Belanda itu, terus pakai sepatu pantofel,” jawab ibu.“Mas Rama, coba mana ambilin hape Bapak di tas!” perintah Bapak.“Iya Pak.”Mas Rama mengambil ponsel Bapak yang masih tersimpan di dalam tas. Ponsel dengan merk terkenal berwarna hitam, diambil oleh Mas Rama“Ini Pak,” ucap Mas Rama sambil menyerahkan ponselnya ke BapakBapak langsung melihat foto dan video yang tadi siang di kirim oleh Mas Rama melalui ponsel milik Mas Rama.“Lalu, tadi B’tari selesai lombanya jam berapa?” tanya Bapak kembali“Jam 5, emang kenapa sih bapak kok nanya nya seolah olah bapak nggak percaya sama aku!?”“Memang aku sekarnag nggak percaya sama kamu, ini sudah ada

  • Sangkar Kupu-kupu   bab20,part 13: PERFECT

    Air mataku mengalir begitu saja saat mendengar Ibu mengancam Yu’ti untuk berbohong pada Bapak.Mas Rama yang melihatku menangis , tak tega, karena Ibu benar benar sudah sangat keterlaluan.“Lho kok lo nggak Latihan Ballet?” tanya Mas RamaAku langsung menghapus air mata ku …“Iya tadi Miss Belinda nya kirim pesan melalui Whatsapp, katanya aku hari ini nggak apa-apa, kalau nggak masuk, di kasih libur sehari doang.”“Oh gitu, yaudah sana lo istirahat gih!” pinta Mas Rama“Nggak ah … Lagi banyak tugas terus udah gitu ada ulangan, jadinya mau belajar aja.”“B’tari lo jangan sedih ya, urusan itu, nanti gw bantu, gw nggak mau lo sedih,” ucap Mas Rama. Makan malam tiba, dan Bapak baru saja tiba di rumah. Kali ini benar benar aku tidak nafsu untuk makan. Aku benar benar terkejut mendengar ucapan ibu yang meminta Yu’ti agar berbohong jika di tanya oleh Bapak.

DMCA.com Protection Status