Share

Bab 44. Peluk Aku, Please ...

Kelas di akademi sudah tinggal beberapa kali pertemuan. Kelas-kelas terakhir bukan lagi mengenai materi, tetapi lebih banyak praktek dan mengerjakan proyek langsung untuk penilaian kelulusan.

Suasana kelas lebih tegang dan tidak seceria hari-hari sebelumnya. Tekanan lebih terasa karena para pengajar dan mentor ingin semua lulus dengan hasil maksimal.

"Gila, tinggal satu minggu, laporan harus masuk. Banyak sekali yang harus disiapkan." Tony memelototi laptopnya.

"Ya udah, fokus. Jangan mainan cewek dulu," sahut salah satu teman yang duduk di depan Tony.

"Sialan. Justru mereka yang ngasih aku energi ekstra," ucap Tony tak mau mengalah.

"Jangan nyesal aja, kalau kebanyakan perang di ranjang lalu otak kamu agak tumpul, hehehe," kata yang di sebelah kiri Tony.

Helios yang mendengar gurauan sangar teman-temannya cuma tersenyum kecut. Ada rasa tidak enak juga yang muncul di hatinya. Salah satu yang jadi mainan Tony adalah mantan Helios.

"Oke, Class! You have twenty minutes left. Kerjakan de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status