Share

Bab 100 - Bersiap Berangkat

Sementara Lily membaca satu demi satu surat yang ia terima, Henry yang tengah merokok di balkon sesekali tampak menoleh ke belakang dan melirik ke arah Lily. Sesuai dugaan Henry, istrinya saat ini sedang menangis karena terharu.

Pemandangan seperti itu terlihat indah di mata Henry mengingat sepanjang hidupnya, Lily lebih banyak menangis karena bersedih daripada menangis karena terharu dalam kebahagiaan.

‘Berani-beraninya keluarga Wilson ingin memisahkanku dengan malaikat semanis dia,’ batin Henry seraya tersenyum melambaikan tangannya ke arah Lily. Saat itu, secara tak sengaja, Henry dan Lily sama-sama saling menoleh dan menatap satu sama lain, itu membuat keduanya refleks tersenyum.

Di saat yang sama, pintu ruangan Lily diketuk dan terdengar seorang perawat meminta izin untuk membawakan sarapan pagi.

“Masuklah,” balas Lily.

Lily meletakkan tumpukan kartu ucapan ke atas meja, meski sudah membaca pesan-pesan itu, rasa hangat di hatinya membuat Lily ingin membaca surat-surat itu lagi. T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status