Share

bab 24: Tarian Diplomasi

Rehan menatap lurus ke mata Seraphine, mencoba membaca kilatan licik yang tersembunyi di balik tatapan lembutnya. Wanita itu adalah bayang-bayang yang sulit dipahami, seperti racun yang manis tetapi mematikan. Tawa renyahnya bergema di halaman benteng yang kosong, seolah menertawakan kebodohan sang raja yang datang ke wilayah musuh tanpa pelindung. Namun, Rehan tahu dia harus menghadapi ini dengan kepala dingin—Seraphine adalah salah satu lawan paling berbahaya yang pernah dihadapinya.

"Apakah ini cara Distrik Edholm menyambut seorang tamu? Dengan ejekan dan tipu daya?" Rehan berkata datar, mempertahankan nada tenang meskipun kehadiran Seraphine membuat bulu kuduknya meremang.

Seraphine tersenyum lebar, melangkah mendekat dengan elegan. Gaunnya yang hitam berkilauan mengikuti setiap gerakannya, memantulkan cahaya obor yang redup. "Oh, Yang Mulia, kau salah paham. Kami di sini hanya ingin memastikan bahwa tamu kami merasa... nyaman." Dia memberi isyarat dengan tangannya, dan sekelompok
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status