Share

bab 26: Bayangan Konspirasi

Angin malam berhembus dingin di puncak Menara Hitam, bangunan tertinggi di pusat kota Edholm. Dari atas sini, Seraphine bisa melihat keseluruhan distrik yang membentang, dibatasi tembok-tembok tua yang usang. Di bawah sana, ratusan rumah tampak seperti bintik-bintik gelap yang dikelilingi oleh sungai berkelok-kelok yang sudah hampir mengering. Cahaya lilin dan lentera berkelap-kelip, menunjukkan keberadaan ribuan orang yang hidup dalam ketidakpastian, ketakutan, dan kemarahan.

"Semuanya akan berubah segera..." bisik Seraphine pada dirinya sendiri, matanya menyipit saat memandang ke arah barat, di mana benteng Raja Rehan berdiri kokoh. Benteng yang dulu menjadi lambang kekuasaan absolut Karstiel, kini menjadi simbol dari sebuah rezim yang mulai goyah. "Saat malam panjang berakhir, hanya mereka yang siap menghadapi kegelapan yang akan tetap berdiri."

Dia berbalik ketika suara langkah kaki menggema di belakangnya. Dari bayang-bayang, seorang pria berperawakan tinggi d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status